Jatim dan Brunei Darussalam Jajaki Kemitraan Strategis dan Peluang Kolaborasi
0 menit baca
SURABAYA – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) dan Brunei Darussalam membentuk kemitraan strategis, serta membuka peluang kolaborasi yang memiliki potensi besar di berbagai sektor. Langkah ini diambil untuk memperkuat hubungan bilateral dan menciptakan kesempatan baru bagi pertumbuhan ekonomi.
Berbagai opsi kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antara kedua wilayah dan membuka lebih banyak peluang investasi yang saling menguntungkan.
Hal ini diungkapkan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono, saat menerima Delegasi Persatuan Persahabatan Brunei Darussalam – Indonesia Friendship Association (Burdifa) di Kantor Gubernur Jatim Jl. Pahlawan No. 110 Surabaya, Selasa (25/2).
Sekdaprov menyatakan bahwa Pemprov Jatim terbuka untuk melakukan kemitraan dan kolaborasi bersama delegasi Brunei Darussalam dalam berbagai bidang, dari ekonomi, perdagangan, industri, hingga pariwisata.
Dalam kolaborasi ini, terdapat empat jaminan utama yang ditawarkan untuk menarik perhatian para investor yang berminat berinvestasi di Jawa Timur, antara lain Kemudahan perizinan, penyelesaian masalah perburuhan, ketersediaan energi dan infrastruktur wilayah, serta fasilitas penyediaan lahan.
"Sebagai bagian dari fokus pengembangan investasi, Jatim menawarkan dua lokasi unggulan untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi, yaitu Kawasan Metropolitan Gerbangkertosusilo dan Pulau Madura," terangnya.
Adhy menambahkan bahwa kawasan ini memiliki potensi besar sebagai lokasi investasi di berbagai sektor, seperti industri, perdagangan, dan infrastruktur.
"Melalui kolaborasi ini, diharapkan dapat terjalin hubungan yang lebih erat antara kedua negara dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat di kedua wilayah, terutama dalam menciptakan lapangan pekerjaan baru, peningkatan kesejahteraan, dan pembangunan yang berkelanjutan," jelasnya.
Kolaborasi ini merupakan langkah signifikan dalam memperkuat hubungan ekonomi yang telah terjalin, sekaligus menjadi simbol komitmen bersama untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi kedua belah pihak.
Sekdaprov juga mengungkapkan bahwa kunjungan dari Burdifa tidak hanya sebagai penjajakan peluang kolaborasi ekonomi, namun juga diperkuat dengan kerjasama perdagangan dan kebudayaan.
"Pertemuan ini kami manfaatkan untuk menjalin kerjasama industri, perdagangan, dan budaya," tambahnya.
Pertemuan penjajakan kerjasama di sektor perdagangan, ekonomi, dan budaya ini, seperti yang disampaikan Sekdaprov, akan ditindaklanjuti melalui misi dagang dengan melibatkan para pengusaha dari Jatim menuju Brunei Darussalam.
"Delegasi akan mengunjungi kawasan industri dan budaya yang ada di Jombang maupun Pasuruan, serta mengeksplorasi peluang usaha yang bisa dikerjasamakan secara berkelanjutan," sebutnya.
Selaras dengan arahan Ibu Gubernur, Sekdaprov menyatakan bahwa peluang kolaborasi melalui misi dagang, misi budaya, dan misi religi akan dilakukan dengan banyak negara, terutama negara-negara di kawasan ASEAN, mengingat Brunei Darussalam sangat membutuhkan banyak produk dari Indonesia.
Pertemuan ini akan dilaporkan kepada Ibu Gubernur dan akan disusun berbagai program strategis yang khususnya mencakup peluang kolaborasi di banyak sektor dengan negara-negara lain, serta mengajak para pengusaha seperti Kadin atau Iwapi.
"Kami mendukung Burdifa dan akan melibatkan Kadin atau Iwapi sehingga ketika ada misi dagang, semua kebutuhan dari para pengusaha asal Jatim dapat langsung ditransaksikan dengan pengusaha asal Brunei Darussalam," tegasnya.
Ketua Persatuan Burdifa, Pehin Orang Kaya Laila Perkasa Dato Paduka H. Mahdini, menyatakan bahwa kunjungannya ke Jatim akan menciptakan hubungan yang produktif agar bisa menghasilkan keuntungan di sektor perdagangan, perniagaan, industri pakaian, makanan, dan produk lainnya.
Selama berada di Jatim, rombongan akan mengunjungi industri atau pabrik seperti kerupuk, furnitur, UMKM, hingga industri makanan.
"Masyarakat Brunei Darussalam sangat menggemari semua produk Indonesia, seperti Kerupuk dan beragam Sambal yang kami suka," ujarnya.
Menariknya, saat kunjungan, tepat pukul 10.00, Lagu Indonesia Raya berkumandang. Seperti seketika, seluruh delegasi dan Sekdaprov Jatim ikut bernyanyi bersama menyanyikan Lagu Indonesia Raya.(*)