Tpz5TSMiTpOoGUr6TSAoGpYlTY==
Light Dark
Apindo Bantu 1000 Paket Ke Pemprov Jatim, Pj. Gubernur : Ini untuk Masyarakat Kurang Mampu

Apindo Bantu 1000 Paket Ke Pemprov Jatim, Pj. Gubernur : Ini untuk Masyarakat Kurang Mampu

SURABAYA (Wartatransparansi.com) - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menerima bantuan 1.000 paket sembako dari Asosiasi Pengusaha Indones
Daftar Isi
×


SURABAYA
(ragamjatim.id) - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menerima bantuan 1.000 paket sembako dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jatim di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (25/3).


Bantuan sembako berupa beras, kopi, gula, garam, minyak goreng serta beberapa bahan pokok tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Dewan Pertimbangan Apindo Jatim Alim Markus kepada Pj. Gubernur Adhy.


Pj. Gubernur Adhy mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan secepatnya menyalurkan paket sembako tersebut kepada masyarakat kurang mampu yang ada di Jatim.


"Ini akan langsung kita salurkan lagi kepada masyarakat yang kurang mampu saat melakukan Safari Ramadan. Karena selama bulan suci Ramadan ini, saatnya kita berbagi dan menebar kebaikan," kata Adhy.


Secara khusus Pj. Gubernur Adhy juga menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada Apindo yang selalu mendukung setiap program pemerintah khususnya berkaitan dengan bisnis dan investasi.


"Atas nama pemerintah, kami berterimakasih kepada Apindo yang telah mendukung dan membantu untuk memajukan Jawa Timur dan menyejahterakan masyarakat. Sehingga pada akhirnya keberlangsungan pemerintahan dapat berjalan dengan baik," kata dia.


Lebih lanjut, Adhy menyampaikan bahwa selama ini Apindo memberikan contoh yang baik dalam berkolaborasi. Menurutnya, berbagai langkah kerja sama yang dilakukan ini dapat meningkatkan iklim bisnis dan investasi di Jawa Timur.


Sementara itu, Ketua Dewan Pertimbangan Apindo Jatim yang juga pemilik bisnis Maspion Group, Alim Markus mengajak pemerintah daerah maupun masyarakat luas untuk terus memajukan satu wilayah dengan mencintai produk-produk dalam negeri.


Selama ini, kata Alim, banyak sekali produk dari negara lain seperti China yang membanjiri pasar. Hal inilah yang mengakibatkan para pelaku UMKM akhirnya gulung tukar.


8"Pengusaha lokal sekarang lagi susah, karena kebanyakan barang dari utara, dari China. Bahan baku, bahan jadi semua dari China. Kita kalah sama mereka. Maka mulai sekarang, stop barang-barang dari China dan cintailah produk-produk Indonesia," pungkasnya. (*)

0Komentar