Ragamjatim.id

Ragamjatim.id

  • Home
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • RJ Radio
  • Indeks
  • e-Magazine
  • Pemerintahan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Seni Budaya
  • Sejarah
  • Kosakata
  • Puisi
  • Music
  • Film
  • Kultur
  • Wisata
  • Tips
  • Opini
  • Coretan
  • Rilis
  • Beranda
  • Nusantara
  • Seni Budaya

Kearifan Lokal Suku Baduy di Desa Kanekes

Oleh Redaksi
Jumat, Agustus 30, 2024
Kearifan Lokal Suku Baduy

Suku Baduy merupakan suku asli Indonesia yang berada di Pegunungan Kendeng, Desa Kanekes, Leuwidamar, Lebak, Banten. Tradisi dan budaya merupakan dua hal yang masih sangat dijaga oleh masyarakat Suku Baduy. Menjadi salah satu suku yang masih mempertahankan segala kearifan lokal setempat dan hidup berdampingan dengan alam, membuat segala hal tentang Suku Baduy menarik untuk diketahui.

Namun, sampai sekarang masih banyak wisatawan yang kurang mengenal Suku Baduy secara mendalam. Sehingga tidak mengetahui aturan atau adat istiadat yang dipegang teguh masyarakat Suku Baduy. Padahal memahami dan menghargai kearifan lokal dari suatu daerah menjadi hal terpenting bagi wisatawan saat mengunjungi berbagai destinasi wisata.

Perbedaan Baduy Luar dan Baduy Dalam

Hal paling utama yang harus Sobat ketahui, Suku Baduy terdiri dari dua suku: Baduy Luar dan Baduy Dalam. Sebab, banyak yang mengira jika Suku Baduy Dalam dan Suku Baduy Luar adalah dua kelompok yang sama. Padahal, keduanya memiliki perbedaan yang terlihat sangat jelas. 

Sesuai namanya, Suku Baduy Luar tinggal di daerah luar, atau mengelilingi wilayah Baduy Dalam. Itu mengapa, Suku Baduy Luar cenderung lebih terbuka dan mengenal kebudayaan dari luar. Seperti sekolah, bersosialisasi dengan orang luar, serta lebih terbuka dalam menerima tamu dan wisatawan. Sebaliknya, Suku Baduy Dalam jauh lebih tertutup, dan masih sangat patuh pada aturan yang sudah ditetapkan secara turun-temurun.

Bahkan untuk masuk kawasan tempat bermukimnya Suku Baduy Dalam, Sobat harus berjalan sekitar 12 kilometer dari kawasan Baduy Luar dan melewati perkebunan hingga menyebrangi sungai di balik perbukitan. Kedua kawasan tersebut dipisahkan Sungai Cisimeut dan dihubungkan oleh jembatan yang terbuat dari ikatan akar-akar pepohonan di sekitar sungai, dan tambahan bambu pada bagian bawahnya. Jembatan Akar ini pun seakan menjadi bukti kehebatan Baduy Dalam bersinergi dengan alam. 

Tidak hanya sampai di situ, penggunaan teknologi di kawasan Suku Baduy Dalam juga dilarang. Bahkan, Suku Baduy Dalam hanya berkomunikasi dengan bahasa asli mereka. Seperti bahasa Sunda dan membaca huruf aksara Hanacaraka.

Selain itu, Sobat juga bisa melihat perbedaan antara Suku Baduy Luar dan Baduy Dalam dari pakaian yang mereka kenakan sehari-hari. Suku Baduy Dalam diwajibkan menggunakan pakaian adat berwarna putih atau biru, dan tidak boleh berkancing maupun berkerah. Bahkan, Suku Baduy Dalam juga tidak boleh memakai alas kaki. Sedangkan Baduy Luar lebih sering menggunakan pakaian berwarna hitam dengan kain ikat berwarna biru tua pada keseharian mereka.

Pahami dan Patuhi Aturan Wisata di Baduy

Berwisata masuk ke area Suku Baduy di Desa Kanekes memang diperbolehkan. Tapi Sobat perlu memahami jika tidak semua kawasan di Desa Kanekes boleh dimasuki sembarang orang, terutama orang dari luar Baduy. Selain itu, ada juga beberapa peraturan adat Suku Baduy yang wajib dipatuhi oleh wisatawan.

Satu peraturan yang wajib ditaati saat berkunjung ke kawasan Baduy adalah menghindari penggunaan teknologi. Seperti ponsel, radio, speaker, tablet atau laptop, dan berbagai alat teknologi lainnya. Di samping itu, Sobat Parekraf juga dilarang untuk tidak memotret di kawasan dan masyarakat Suku Baduy tanpa izin. Hal ini tentunya berkaitan dengan kepercayaan masyarakat Suku Baduy yang menentang penggunaan teknologi, dan masih sangat menghargai dan menjaga alam. 

Itu mengapa, Suku Baduy tidak menggunakan produk-produk berbahan kimia dalam keseharian mereka. Baik itu tidak menggunakan sabun untuk mandi, pasta gigi, maupun detergen karena dianggap merusak lingkungan. Oleh karena itu, Sobat Parekraf juga harus menghargai dan menghormati aturan adat tersebut, dengan tidak membawa dan menggunakan produk berbahan kimia secara sembarangan.

Masih berkaitan dengan kepedulian masyarakat Suku Baduy dengan lingkungan dan alam, Sobat dilarang membuang sampah sembarangan di kawasan ini. Apalagi membuang sampah ke sungai, jadi kalau memiliki sampah plastik, pastikan untuk tetap menyimpannya dan membuang saat sudah keluar dari kawasan Suku Baduy. Tidak kalah penting, kita juga tidak boleh menebang atau mencabut tanaman di kawasan Suku Baduy, ya!(*)
Tags:
  • Nusantara
  • Seni Budaya
Bagikan:
Baca juga
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Berita terkait
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Berita terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Tampilkan Semua
Posting Komentar
Batal
Tag Popular
  • Flash News
  • Jawa Timur
  • Kultur
  • Opini
  • Pemerintahan
  • Sejarah
  • Seni Budaya
  • Tips
Most popular
  • Jenis Kelabang di Indonesia yang Berbahaya

    Kamis, Mei 01, 2025
    Jenis Kelabang di Indonesia yang Berbahaya
  • Terima Audiensi PWI, Ketua PMI Jatim H. Imam Utomo Relawan Harus Bersertifikat

    Kamis, Desember 11, 2025
    Terima Audiensi PWI, Ketua PMI Jatim H. Imam Utomo Relawan Harus Bersertifikat
  • Novita Hardini Janji Tingkatkan Kapasitas Pelaku Industri Kreatif Di Magetan

    Jumat, Desember 12, 2025
    Novita Hardini Janji Tingkatkan Kapasitas Pelaku Industri Kreatif Di Magetan
  • Buka Musda Golkar Magetan di Surabaya: Ali Mufthi, Harus Ada Ikhtiar dan Bermunajat dengan Sungguh-sungguh Agar Golkar Menjadi Besar

    Senin, Desember 08, 2025
    Buka Musda Golkar Magetan di Surabaya: Ali Mufthi, Harus Ada Ikhtiar dan Bermunajat dengan Sungguh-sungguh Agar Golkar Menjadi Besar
  • 10 Komunitas Anak Muda Kreatif di Surabaya, Beserta Kegiatan dan Tujuannya

    Jumat, Juli 25, 2025
    10 Komunitas Anak Muda Kreatif di Surabaya, Beserta Kegiatan dan Tujuannya
  • Sukses Budidaya Kelabang Dengan mudah

    Minggu, September 29, 2024
    Sukses Budidaya Kelabang Dengan mudah
  • Gubernur Khofifah Sapa Pengungsi di Pidie Jaya, Salurkan Bantuan dan Pastikan Akan Kirim Relawan Medis dan Obat Obatan

    Minggu, Desember 07, 2025
    Gubernur Khofifah Sapa Pengungsi di Pidie Jaya, Salurkan Bantuan dan Pastikan Akan Kirim Relawan Medis dan Obat Obatan
Ragamjatim.id
Copyright © 2025 Ragamjatim.id All rights reserved.
Live