Budidaya Ikan Koi di Kabupaten Kediri, Potensi Ekonomi yang Siap Mendunia
Kabupaten Kediri, yang terkenal dengan julukan Bumi Panjalu, tak hanya dikenal karena kekayaan sejarah dan budaya, tetapi juga sebagai salah satu produsen ikan hias terbesar di Jawa Timur. Di tengah dominasi berbagai jenis ikan hias, ikan koi muncul sebagai salah satu komoditas yang memiliki potensi besar untuk menjadi ikon daerah ini.
Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, atau yang akrab disapa Mas Dhito, dalam kunjungannya ke sejumlah tempat budidaya ikan koi, menyampaikan harapannya agar ikan koi bisa menjadi identitas ikan hias Kabupaten Kediri.
“Kita berharap koi ini bisa menjadi salah satu ikan hias identiknya Kabupaten Kediri,” ujar Mas Dhito, Senin 16 September 2024.
Pada tahun 2023, produksi ikan hias di Kabupaten Kediri mencapai angka fantastis, yakni 369.804.790 ekor. Dari jumlah itu, ikan koi menyumbang sebanyak 90.170.000 ekor. Meskipun demikian, jenis ikan cupang tetap menduduki peringkat teratas dengan total produksi sebesar 118.575.000 ekor.
Ikan Koi Lokal yang Siap Bersaing Global
Mas Dhito menyoroti betapa bangganya ia dengan daya saing koi lokal yang mampu bersaing dengan koi impor. “Ternyata luar biasa, dan kita lebih bangga bahwa genetik lokal bersaing dengan genetik impor. Kita punya itu di Kabupaten Kediri,” tambahnya.
Kabupaten Kediri sendiri memiliki lebih dari 2.000 pelaku budidaya ikan hias, di mana sekitar 700 di antaranya adalah pembudidaya ikan koi. Potensi besar ini disokong oleh tingginya nilai ekonomi koi, yang harganya relatif stabil, menjadikannya sumber penghidupan yang menjanjikan bagi para petani ikan di daerah tersebut.
Dukungan Kontes dan Budidaya
Salah satu contoh sukses adalah Agung Koi Farm yang terletak di Kecamatan Wates. Tempat ini telah dikenal hingga mancanegara berkat kualitas ikan koi yang dihasilkan, termasuk jenis Kohaku, yang menurut Mas Dhito, “salah satu best on the best” yang dimiliki oleh Mas Agung, pemilik Agung Koi Farm.
Selain Agung Koi Farm, Mas Dhito juga mengunjungi Agro Koi di Kecamatan Ngadiluwih serta tempat budidaya koi milik Doni di Kecamatan Plosoklaten, yang dikenal sebagai salah satu tokoh senior di dunia koi. Koleksi ikan koi milik Doni bahkan kerap menyabet gelar grand champion pada berbagai kontes.
Harapan Besar untuk Ikan Koi Kediri
Dengan berbagai potensi yang ada, Mas Dhito berharap Kediri dapat terus meningkatkan kualitas ikan koi, sehingga selain menjadi ikon daerah, juga mampu menembus pasar internasional. “Kita optimis, kedepannya ikan koi Kediri akan semakin dikenal, bukan hanya di Indonesia, tapi juga di luar negeri,” tutupnya penuh semangat.
Potensi ekonomi dari budidaya ikan koi di Kediri jelas menjadi salah satu harapan besar bagi kesejahteraan masyarakat, khususnya para pelaku usaha ikan hias. Dengan dukungan pemerintah daerah, ikan koi tak hanya menjadi komoditas unggulan tetapi juga bagian dari identitas kebanggaan Kabupaten Kediri.(*)
@Ragam Jatim