Airlangga Memberikan Bekal untuk Pimpinan Daerah, Ini Pesan Pentingnya
0 menit baca
JAKARTA – Kolaborasi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah memainkan peranan krusial dalam mencapai tujuan pertumbuhan ekonomi nasional dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Melalui kegiatan Orientasi Kepemimpinan untuk Kepala dan Wakil Kepala Daerah Tahun 2025 yang berlangsung dari 21 hingga 28 Februari 2025 di Magelang, Pemerintah mendorong agar semua Pimpinan Daerah dapat segera beradaptasi dengan kondisi serta tantangan saat ini, termasuk dalam upaya memperkuat ekonomi nasional ke depan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara tersebut juga berkesempatan menyampaikan beberapa hal penting kepada para Pimpinan Daerah, antara lain mengenai upaya untuk memperbaiki pertumbuhan ekonomi daerah secara merata yang pada akhirnya dapat berkontribusi besar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Menko Airlangga juga menyoroti keberhasilan beberapa daerah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui komitmen serius terhadap pengembangan industri hingga pengelolaan pendapatan daerah yang baik.
"Elektronifikasi daerah ini ada beberapa contohnya mengenai perpajakan di berbagai daerah. Infrastruktur digital penting, mendorong UMKM sangat perlu, meningkatkan rasio pajak juga krusial," jelas Menko Airlangga, Senin (24/02).
Selanjutnya, Menko Airlangga juga mengingatkan semua Pimpinan Daerah untuk terus berupaya menciptakan lapangan kerja dengan memanfaatkan sejumlah program yang telah diinisiasi Pemerintah Pusat seperti pemanfaatan supertax deduction untuk menciptakan tenaga kerja yang kompeten dan sesuai dengan kebutuhan industri, pemanfaatan KUR bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan usaha mereka hingga pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang memiliki potensi besar dalam menyerap tenaga kerja.
"Untuk penciptaan lapangan kerja, ini harus SDM yang relevan dengan potensi daerah, kemudian mendukung iklim investasi, dan juga berhubungan dengan evaluasi serta produktivitas tenaga kerja," tegas Menko Airlangga.
Terkait dengan KUR, Pemerintah meneruskan program ini pada tahun ini dengan target sebesar 300 triliun rupiah. Menko Airlangga menyatakan agar sektor padat karya industri kreatif di seluruh daerah terus didorong agar para pelaku usaha dapat meningkatkan daya saing di pasar industri yang lebih luas.
"Kemudian hilirisasi, arahan Bapak Presiden, ini sudah dipetakan per daerah, jenisnya apa, komoditasnya apa. Diharapkan ini bisa didorong oleh daerah karena tidak hanya untuk industri besar, tetapi juga untuk industri menengah. Sehingga ini bisa mendorong ekspor dan bisa dikaitkan dengan industri kreatif yang telah disebutkan," ungkap Menko Airlangga.
Dalam kesempatan itu, Menko Airlangga juga menjelaskan peran KEK dalam penguatan ekonomi daerah. Selain KEK yang telah berhasil dibangun, Menko Airlangga juga menyampaikan beberapa KEK yang masih memerlukan pengembangan lebih lanjut.
"Jadi, jika Pak Presiden selalu berbicara ICOR, Incremental Capital Output Ratio, jika kita lihat di tingkat nasional masih sekitar 6, tetapi kalau kita bicara di Weda Bay, ICOR-nya 2. Maka, jika seluruh daerah mengembangkan kawasan ekonomi ini dengan dukungan, target Pak Presiden untuk ICOR nasional ke 4, insyaallah bisa tercapai," tutup Menko Airlangga.(*)