Update

Cerpen yang berjudul, Taman yang Menyatukan Kita

Taman yang Menyatukan Kita

Raisa menemani adiknya bermain di taman. Raisa sibuk bermain smartphone, adiknya Baim hanya bermain sendirian. Baim merasa kesal kepada kakaknya, karena tidak mau diajak bermain petak umpet bersama. Baim memutuskan pergi meninggalkan kakaknya yang sibuk dengan smartphonenya. 

Baim merasa lapar, dia menatap Rangga yang sedang lahap memakan sate. Karena lapar, Baim mendekati Rangga. Rangga merasa kasihan, dan dia pun mentraktir Baim.

Raisa pun akhirnya tersadar, dia tidak melihat adiknya di taman, dia begitu panik, lalu pergi kesana-kemari mencari adiknya. Setelah sekian lama mencari, akhirnya dia melihat Baim bersama orang asing. Raisa menuduh Rangga mau mencuri adiknya, dan terjadilah keributan diantara mereka berdua.

Raisa memarahi Baim selama perjalanan pulang, dan Baim bilang bahwa kakak tersebut adalah orang yang baik, tetapi Raisa tetap tidak percaya. 

Raisa adalah seorang mahasiswi jurusan hukum semester akhir. Mama Papanya sibuk bisnis keluar kota, makanya dia bertugas menjaga adiknya yang begitu nakal menurutnya. 

Setibanya di rumah ada seseorang yang menunggu mereka, namanya Andre, dia teman satu kampus Raisa. Dia sudah lama suka kepada Raisa, akan tetapi Raisa menganggap Andre hanya sebatas teman. 

*** 
Raisa bergegas pergi ke kampus, dan hampir saja dia menabrak seseorang. Betapa terkejutnya Raisa, bahwa orang tersebut adalah orang yang sama dengan orang yang dia tuduh menculik adiknya, yaitu Rangga. Bukannya meminta maaf, Raisa malah marah-marah kepada Rangga. Rangga adalah orang yang sabar, dia tidak mau memperpanjang perdebatan dengan perempuan. Rangga pun bergegas pergi ke kantornya. Hari itu Rangga kepikiran dengan Raisa, dia kesal kepadanya, karena sikapnya yang buruk. 

*** 
Setibanya di rumah, Raisa melihat Baim yang sedang bersedih, lalu Raisa bertanya, "Ada apa Baim, kok kamu bersedih?"

Baim bilang dia ingin bertemu dengan kakak kemarin yang dia temui di taman. Raisa pun memarahi Baim dan melarangnya bertemu dengan orang asing itu. Namun Baim menangis tersedu-sedu ingin bertemu.

Raisa mengalah, kemudian mengajak Baim pergi ke taman. Baim sangat senang sekali. Namun hari ini Rangga tidak datang ke taman. Selama 5 hari berturut-turut mereka menunggu di taman, namun Rangga belum juga datang. Tepatnya hari ke-6 barulah Rangga datang. Baim merasa senang sekali, dia berlari sambil berteriak, "Kakak Rangga!"

Rangga begitu senang bertemu dengan Baim, namun merasa kesal dengan kakaknya. Raisa hanya diam tak bisa berkata apa-apa. Dia malu telah berlaku buruk kepada Rangga. Baim mengajak Rangga untuk bermain mobil-mobilan dirumahnya. Awalnya Rangga menolak namun Baim memaksanya untuk ikut.

Di perjalanan, Rangga dan Raisa tak saling bicara, mereka terlihat sangat canggung sekali. Setibanya di rumah, tak disangka mereka bertiga pun asik bermain. Karena hari hampir malam, Rangga pun memutuskan pulang. Raisa memanggil Rangga dan mengucapkan, "Terima kasih ya sudah menemani adikku. Aku minta maaf dulu sempat nuduh kamu." Rangga pun memaafkan kesalahan Raisa, lalu Rangga pun pulang. 

Tidak lama setelah Rangga pulang, datanglah Andre, dia bertanya kepada Raisa, "Raisa siapa laki-laki tadi?" Andre merasa cemburu. 

Raisa menjawab bahwa Rangga itu hanya temannya. Andre merasa lega, kemudian dia mengajak Raisa untuk pergi makan malam berdua. Raisa menolak ajakannya dengan alasan akan membuat tugas kuliah dan menjaga adiknya. Andre merasa kecewa kepada Raisa, namun dia terus berjuang meluluhkan hati Raisa.

*****
Malam itu Raisa memikirkan Rangga, begitu pun Rangga memikirkan Raisa. Setelah hubungan mereka membaik, mereka sering menghabiskan waktu bersama. Timbullah rasa cinta diantara mereka berdua. 

Melihat itu, Andre tidak suka, dia sangat cemburu, kemudian dia menemui Rangga dan bilang kalau dia adalah pacar Raisa. Rangga pun merasa patah hati di bohongi oleh Raisa, dan memutuskan untuk menjauh dari Raisa.

Tentu saja hal ini membuat
Raisa merasa galau dan bertanya-tanya dengan sikap Rangga. Rangga sekarang sudah berubah dan cuek kepadanya, padahal sebelumnya Rangga adalah cowok yang baik dan perhatian. 

*** 
Pada sore hari Raisa sedang pergi ke Cafe bersama Andre untuk mengerjakan tugas kuliah. Kebetulan Rangga juga pergi ke cafe yang sama untuk bersantai. Raisa pun menyapa Rangga, namun Rangga hanya diam dan tidak membalas sapaan Raisa. Dia merasa cemburu melihat Raisa dan Andre.

Raisa pun pergi mengejar Rangga, lalu dia meminta penjelasan kepada Rangga kenapa akhir-akhir ini Rangga menjauh darinya. Rangga bilang dia hanya tidak mau mengganggu hubungan Raisa dengan Andre. Raisa pun menjelaskan bahwa dia tidak punya hubungan apa-apa dengan Andre. Raisa memarahi Andre dan membuat Andre semakin marah serta dendan kepada Rangga.

*** 
Raisa dan Rangga semakin dekat. Hal ini membuat Cindy, teman sekantor Rangga, tidak suka dan cemburu sekali. Cindy tak sengaja bertemu dengan Andre yang lagi menatap cemburu terhadap hubungan Raisa dan Rangga. Mereka saling bercerita tentang kisah sedih mereka. Kemudian mereka bekerja sama untuk memisahkan Raisa dan Rangga. 

Pada suatu hari Cindy pura-pura jatuh, kemudian Rangga menolong Cindy. Pada detik yang sama, Andre pun memotretnya seolah-olah mereka menjalin hubungan romantis. Andre memberikan foto tersebut kepada Raisa. Melihat itu Raisa begitu kecewa terhadap Rangga, dia pikir Rangga adalah cowok yang setia.

Pada malam harinya, Rangga datang membawa hadiah kepada Baim. Karena Raisa kecewa kepada Rangga, dia marah dan menangis di hadapan Rangga, kemudian dia melempar foto mesra Rangga dengan Cindy. Rangga berusaha menjelaskannya, namun Raisa menutup pintu dan menyuruh Rangga pulang.

Keesokan harinya, Rangga meminta penjelasan kepada Cindy. Cindy mengaku bahwa Andre lah yang menyuruhnya. Cindy menyesal dan meminta maaf kepada Rangga. Rangga meminta tolong kepada Cindy untuk berterus terang kepada Raisa.  Kemudian Cindy menemui Raisa dan menjelaskan semua yang terjadi. Tiba-tiba Andre datang untuk menemui Raisa.

Raisa pun begitu marah kepada Andre dan memutuskan pergi ke rumah Rangga. Raisa menangis meminta maaf kepada Rangga atas kesalahpahaman selama ini. Rangga merasa lega sekali.

Raisa berhasil menyelesaikan pendidikannya, dan beberapa tahun kemudian dia menjadi seorang pengacara sukses dan terkenal. 

***
Hari ini Raisa galau sekali, dia belum menerima ucapan ulang tahun dari Rangga. Dia selalu mengecek smartphone, namun tiada pesan dari Rangga. Akhirnya Rangga menelpon Raisa. Raisa senang sekali.

"Sa, aku sudah kirim hadiahnya sama kurir, nanti sebentar lagi datang, aku lagi di luar kota, selamat ulang tahun ya!"

Kurir pun datang membawa kado dari Rangga. Raisa senang sekali. Tidak lama setelah itu, Rangga kembali menelpon Raisa.

"Sa, ada satu hadiah lagi, aku yakin kamu suka! Ditunggu ya kurirnya, sebentar lagi datang," ujar Rangga

Raisa pun penasaran dengan hadiah kedua dari Rangga. Akhirnya kurir pun datang membawa hadiah boneka beruang yang besar. Raisa merasa senang sekali.

"Terima kasih ya Pak," ucap Raisa bahagia menerima hadiah dari Rangga

"Ada satu lagi kak," ujar kurir tersebut.

"Oh ya?"

Kurir itupun melepas helmnya, dan ternyata dia adalah Rangga yang menyamar. Raisa merasa terkejut dan tertawa dengan tingkah Rangga. 

"Ada satu lagi hadiah untuk kamu!"

"Apa?" tanya Raisa antusias.

Rangga pun mengambil hadiahnya di dalam sakunya, namun ternyata tidak ada. Rangga merasa hadiahnya terjatuh di halaman rumah Raisa. Mereka berduapun sibuk mencari hadiah yang terjatuh tersebut.

Ketika Raisa menghadap ke belakang, disana Rangga berlutut dan bersiap melamar Raisa sembari membuka kotak cincinnya. Hal ini membuar Raisa menangis terharu. Tidak lama setelah itu, mereka menikah dan hidup bahagia.

Penulis: Raya Chantika
Instagram: @kumpulan_kosakatabahasainggris
Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar