Update

Sejarah dan Fungsi Kendang dalam Reog dan Ludruk

Sejarah dan Fungsi Kendang dalam Reog dan Ludruk

Ragamjatim.id - Kendang adalah salah satu alat musik tradisional paling ikonik di Jawa Timur. Perannya tidak hanya sebagai pengatur tempo dalam ensambel musik, tetapi juga sebagai penentu emosi dan suasana dalam pertunjukan seperti Reog Ponorogo dan Ludruk.

Asal-usul Kendang: Perjalanan Nada dari Zaman Kerajaan

Kendang diyakini sudah digunakan sejak masa kerajaan Majapahit. Dalam naskah Kidung Harsawijaya, disebutkan bahwa kendang digunakan dalam berbagai upacara keraton dan pertunjukan wayang.

“Kendang menjadi alat pengiring utama dalam setiap hajatan besar, baik sakral maupun hiburan rakyat.” (Prof. R. Sutikno, Sejarah Musik Nusantara, 2021)
  • Di Jawa Timur, kendang berkembang mengikuti karakter budaya daerah. Misalnya:
  • Di Ponorogo, kendang dimainkan dengan tempo kuat untuk mengikuti gerakan Reog yang agresif.
  • Di Surabaya, kendang dalam ludruk digunakan secara ekspresif untuk mengiringi adegan humor dan satire.
Fungsi Kendang dalam Reog Ponorogo

Reog Ponorogo adalah seni pertunjukan tradisional yang memadukan tari, musik, dan unsur magis. Dalam konteks ini, kendang memiliki tiga fungsi utama:
  • Pengatur Tempo Gerakan TariGerakan dadak merak (topeng singa) mengikuti pukulan kendang.
  • Penanda Adegan RitualSaat pawang memanggil roh leluhur, kendang dibunyikan dalam ritme tertentu.
Sinkronisasi Tim MusikSebagai pemimpin dalam kelompok pengiring, terutama saat transisi antar adegan.

“Tanpa kendang, Reog hanyalah tarian kosong.” (Mas Broto, Seniman Reog Senior Ponorogo)

Peran Kendang dalam Ludruk: Dari Humor hingga Kritik Sosial

Ludruk adalah seni drama rakyat khas Jawa Timur yang bersifat satire dan humoris. Dalam ludruk, kendang berfungsi sebagai:
  • Pengiring Lawakan: Ketukan tertentu digunakan untuk menegaskan kelucuan adegan.
  • Pemberi Ritme Lagu: Saat aktor bernyanyi lagu daerah, kendang memberi ketukan dasar.
  • Isyarat Dialog: Kadang, kendang digunakan sebagai penanda jeda atau perubahan mood.
“Di panggung ludruk, kendang bisa bicara. Ia memberi tahu penonton kapan harus tertawa atau terharu.” (Cak No, Pelawak Ludruk Tjap Soerabaya)

Jenis dan Teknik Memainkan Kendang

Jenis kendang yang umum di Jawa Timur:
  • Kendang Ageng (besar)
  • Kendang Ciblon (ukuran sedang)
  • Kendang Ketipung (kecil)
Teknik permainan melibatkan:
  • Tapak telapak tangan: untuk nada rendah
  • Jari-jari cepat: untuk pola ritmis dinamis
  • Pukulan sela: memberi aksen dan variasi
Eksplorasi Musik dalam Reog Ponorogo: Antara Mistis dan Estetika

Reog Ponorogo bukan hanya pertunjukan visual, tetapi juga pengalaman musikal yang sarat makna spiritual. Musik menjadi penopang utama dalam menciptakan suasana magis dan mendalam.

Fungsi Musik dalam Konteks Mistis

Dalam Reog, musik dipercaya sebagai media untuk:
  • Mengundang kekuatan gaib
  • Menstimulasi kondisi trance
  • Memberi perlindungan pada penari
Instrumen utama yang berkontribusi:
  • Kendang (ritme kuat)
  • Angklung Reog (resonan berat)
  • Terompet Reog (suara memanggil)
“Musik Reog adalah mantra. Ia membuka jalan komunikasi antara manusia dan roh.” (Dr. Ika Susanti, Antropolog Universitas Airlangga)

Nilai Estetika Musik Reog

Secara estetis, musik Reog:
  • Memberi semangat kepada pemain
  • Menciptakan klimaks dan tensi dramatis
Menyatu dengan gerakan kepala dadak merak dan penari jathilan

Mengapa Angklung Reog Hanya Ada di Jawa Timur?

Angklung Reog adalah salah satu alat musik yang eksklusif milik pertunjukan Reog Ponorogo. Ia berbeda secara bentuk, ukuran, dan fungsi dari angklung Sunda.

Karakteristik Angklung Reog
  • Terbuat dari bambu besar
  • Disusun secara tunggal (tidak berlaras)
  • Suara berat dan berdengung
“Angklung Reog lahir dari kebutuhan lokal akan bunyi-bunyian yang mampu mengguncang tanah dan hati.” (Sumber: Budaya Ponorogo, 2022)

Kenapa Hanya di Jawa Timur?

Karena:
  • Reog hanya berkembang di Ponorogo
  • Kebutuhan musik lokal unik
  • Tradisi magis yang khas wilayah Mataraman
Peran Musik dalam Ludruk: Humor, Satire, dan Tradisi

Musik dalam ludruk tidak hanya sebagai pelengkap, tapi bagian dari struktur naratif dan penopang emosi.

Menambah Efek Komedi
  • Ketipung dan kendang dipukul untuk menandai momen lucu
  • Musik berhenti mendadak untuk memperkuat punchline
Struktur Lagu Daerah

Setiap lakon ludruk menyisipkan lagu daerah:
  • Gambang Suling
  • Caping Gunung
  • Jangkrik Genggong
Musik juga mendukung:
  • Transisi antar adegan
  • Pengenalan karakter
  • Penutup pertunjukan
“Tanpa musik, ludruk bukanlah ludruk. Musik adalah jembatan antara naskah dan penonton.” (Bu Ning, Sutradara Ludruk Rukun Santoso)
Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar