Ragamjatim.id

Ragamjatim.id

  • Home
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • RJ Radio
  • Indeks
  • e-Magazine
  • Pemerintahan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Seni Budaya
  • Sejarah
  • Kosakata
  • Puisi
  • Music
  • Film
  • Kultur
  • Wisata
  • Tips
  • Opini
  • Coretan
  • Rilis
  • Beranda
  • Flash News
  • Gubernur

Gubernur Jatim Ajak Ibu Hamil Manfaatkan Aplikasi e-Detik dan BUAIAN

Oleh Redaksi
Senin, April 07, 2025
Gubernur Jatim Ajak Ibu Hamil Manfaatkan Aplikasi e-Detik dan BUAIAN

Surabaya, Ragamjatim.id
- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat khususnya bagi ibu hamil (bumil) untuk memanfaatkan aplikasi inovatif milik Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim, elektronik Deteksi Risiko Tinggi Ibu Hamil (e-Detik) dan Bunda Anak Impian (BUAIAN).

Ajakan ini disampaikan bertepatan pada Peringatan Hari Kesehatan Sedunia (World Health Day) setiap tanggal 7 April.

“Dengan aplikasi e-Detik dan BUAIAN, keduanya dapat mendeteksi ibu hamil dengan risiko tinggi dan dapat digunakan secara mandiri oleh ibu hamil. Sebab berdasarkan data dari World Health Organization (WHO) bahwa hampir 300.000 ibu kehilangan nyawanya akibat kehamilan atau persalinan setiap tahunnya,” kata Gubernur Khofifah di Surabaya, Senin (7/4)

Khofifah menjelaskan, e Detik merupakan salah satu inovasi terbaru Dinkes Jatim untuk percepatan penurunan angka kematian ibu di Jawa Timur.

Kelebihan Aplikasi e-Detik dapat digunakan untuk memantau kondisi perkembangan dan keluhan yang dirasakan merupakan tanda bahaya pada ibu hamil dan dapat diisikan oleh ibu hamil secara mandiri serta bisa dipantau kondisi ibu hamil tersebut oleh pendampingnya baik itu kader atau tenaga kesehatan sehingga jika ada tanda bahaya dapat langsung dideteksi dan diedukasi untuk segera periksa ke tenaga kesehatan.

“Sampai saat ini 1.026 ibu hamil telah memanfaatkan aplikasi e-Detik, 20% terdeteksi berisiko tinggi dengan keluhan terbanyak ibu saat hamil adalah batuk, nyeri dada dan cemas,” jelasnya.

Sedangkan BUAIAN merupakan aplikasi yang diluncurkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk menekan angka kematian ibu hamil. BUAIAN kelebihannya adalah dapat digunakan untuk skrining awal kondisi ibu hamil maupun Pasangan Usia Subur (PUS) yang berencana untuk hamil, dapat diketahui apakah termasuk berisiko tinggi atau tidak, jika berisiko tinggi maka bisa segera menghubungi fasilitas kesehatan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

“Sampai saat ini masyarakat yang sudah mengakses aplikasi BUAIAN sebanyak 6.713, dan terdeteksi 26,5% berisiko tinggi salah satu faktor risiko tertinggi karena kondisi berat badan yang kurang ideal,” katanya.

Untuk itu, Gubernur Khofifah mengajak seluruh pihak mengampanyekan bersama untuk memutus mata rantai kematian tersebut. Mengingat tingginya angka kematian ibu masih menjadi perhatian serius di Indonesia.

Data Angka Kematian Ibu (AKI) di Jawa Timur, lanjut Khofifah, menunjukkan AKI tahun 2024 mencapai 82,56 per 100.000 LH. Angka ini mengalami penurunan dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 93,73 per 100.000 LH dan dibawah target AKI Jatim tahun 2024 93,34 per 100.000 LH.

“Jumlah kematian Ibu tahun 2024 menurun dibanding tahun 2023. Namun jangan sampai kita terlena. Kita harus maksimalkan ikhtiar untuk percepatan penurunan AKI,” jelasnya.

“Oleh karena itu, Pemprov Jatim melalui Dinas Kesehatan berupaya menerapkan kebijakan strategis salah satunya inovasi aplikasi e-Detik dan BUAIAN,” tambahnya.

Aplikasi ini, lanjut Khofifah, merupakan inovasi terbaru dalam upaya percepatan penurunan angka kematian ibu di Jawa Timur. Karena dirancang untuk memberikan kemudahan bagi ibu hamil dalam memantau perkembangan kondisi kehamilannya terutama bagi mereka yang masuk kategori risiko tinggi.

“Dengan aplikasi ini, ibu hamil dapat mengetahui kondisi kesehatannya setiap minggu tanpa harus bolak balik ke fasilitas kesehatan,” jelasnya.

Selain aplikasi e-Detik dan BUAIAN, Gubernur Khofifah menjelaskan, Dinkes Jatim lewat BPJS Kesehatan juga menyediakan layanan pemeriksaan kehamilan minimal 6 x dengan 2 kali USG dengan dokter.

“Nantinya disediakan rujukan ke Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKTRL) jika ada risti (kondisi beresiko tinggi). Layanan ini diutamakan bagi peserta aktif BPJS Kesehatan,” tuturnya.

“Ada juga kunjungan nifas setelah melahirkan yang di tanggung oleh BPJS Kesehatan,” paparnya menambahkan.

Khofifah berharap, inovasi ini dapat mendeteksi dan mengidentifikasi ibu hamil yang membutuhkan perhatian khusus. kesehatan ibu menjadi hal yang utama. Mengingat peran ibu merupakan pondasi terbentuknya keluarga dan masyarakat yang sehat.

“Kita optimis dengan deteksi dini, tindakan pencegahan dan penanganan yang tepat dapat segera dilakukan sehingga risiko terjadinya komplikasi kehamilan dapat diminimalisir,” kata Khofifah.

"Al ummu madrasatul ula. Artinya ibu itu sekolah pertama dan utama bagi anak. Ibu punya banyak peran dalam keluarga seperti melahirkan, menyusui, mendidik, dan mendampingi keluarga. Maka untuk menegakkan pondasi keluarga bersama ayah tentunya, kita harus prioritaskan kesehatan bagi ibu,” lanjutnya.

Di akhir, Khofifah mengajak masyarakat di Hari Kesehatan Sedunia ini untuk mengutamakan kesehatan jangka panjang ibu hamil dengan mendukung mereka secara fisik maupun emosi sebelum, selama dan sesudah persalinan.

“Semoga ikhtiar kita bisa mewujudkan salah satu dari sembilan prioritas Nawa Bhakti Satya yakni Jatim Sehat. Mari kita doakan agar semua ibu didunia bisa menjalani kehamilan dan persalinan yang sehat serta kesehatan pasca-persalinan yang optimal,” pungkasnya. (*)
Tags:
  • Flash News
  • Gubernur
Bagikan:
Baca juga
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Berita terkait
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Berita terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Tampilkan Semua
Posting Komentar
Batal
Most popular
  • 10 Senjata Tradisional Jawa Timur, Kenali Filosofinya

    Selasa, Mei 07, 2024
    10 Senjata Tradisional Jawa Timur, Kenali Filosofinya
  • Apa yang Harus Dilakukan Jika Digigit Kelabang

    Kamis, Mei 01, 2025
    Apa yang Harus Dilakukan Jika Digigit Kelabang
  • Jenis Kelabang di Indonesia yang Berbahaya

    Kamis, Mei 01, 2025
    Jenis Kelabang di Indonesia yang Berbahaya
  • 10 Komunitas Anak Muda Kreatif di Surabaya, Beserta Kegiatan dan Tujuannya

    Jumat, Juli 25, 2025
    10 Komunitas Anak Muda Kreatif di Surabaya, Beserta Kegiatan dan Tujuannya
  • Daftar Komunitas Anak Muda Paling Berpengaruh di Indonesia 2025

    Sabtu, Juli 26, 2025
    Daftar Komunitas Anak Muda Paling Berpengaruh di Indonesia 2025
  • 10 Upacara Adat Jawa Timur yang Hingga Kini Masih Dilestarikan

    Sabtu, Maret 15, 2025
    10 Upacara Adat Jawa Timur yang Hingga Kini Masih Dilestarikan
Ragamjatim.id
Copyright © 2025 Ragamjatim.id All rights reserved.
Live