Update

Sumardi, Calon Ketua Golkar Jatim Harus Lebih Baik Lagi

Sekretaris Depidar SOKSI Jatim Sumardi, SH,MH

Surabaya, Ragamjatim.id – “Figur ketua seperti apa yang diinginkan untuk lima tahun akan datang! Jawabnya ya harus lebih baik lagi karena kontestasi politik kedepan tentu berbeda dengan sekarang.

Jadi, calon ketua Golkar Jawa Timur pasca lengsernya Ketua M. Sarmuji, harus pandai pandai membaca perubahan politik dan banyak mendengar aspirasi masyarakat.

Demikian pendapat Sumardi, Sekretaris Depidar SOKSI (Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia) Jawa Timur kepada WartaTransparansi.com di Surabaya, Jumat (18/4/2025).

Menurut dia, memilih ketua DPD Golkar Jawa Timur periode 2025-2030 harus hati hati. Selain memenuhi syarat sesuai AD/ART, bagaimana visi dan misinya mengingat selama kepemimpinan Ketua Sarmuji harus diakui sarat dengan prestasi. Dan itu diakui oleh semua kader. Jadi wajar saja kalau kemudian kita menginginkan sesuatu yang lebih.

Musda Xl Golkar Jawa Timur dengan agenda memilih ketua baru menggantikan Ketua Muhammad Sarmuji akan berlangsung dalam waktu dekat, Mei 2025. Panitia penyelenggara telah dibentuk dan di SK kan dengan ketua Blegur Prijanggono, Wakil ketua Ali Mufti, Sekretaris M. Syaifullah.

Ketua SC Hery Sugihono, Sekretaris Aan Ainur Rofik, Ketua OC Pranaya Yudha Mahardhika dan Sekretaris Ubaidillah. Panitia sudah mengajukan jadwal ke DPP Partai Golkar. Tanggalnya menyesuaikan dengan Ketua Umum.

Dijelaskankan oleh Sumardi, kader yang berpotensi diusung dan dipilih cukup banyak. Mulai kader berbasis Fraksi Partai Golkar DPR RI asal Jawa Timur, FPG DPRD Jawa Timur, Ketua DPD Kabupaten/Kota dan kader yang kini duduk di eksekutif (Bupati-Wakil Bupati dan Walikota-Wakil Walikota)

Siapapun yang jadi ketua DPD Golkar Jawa Timur kedepan, bagi saya tidak ada masalah. Terpenting visioner dengan sejumlah ide dan gagasan. Lompatannya duakali lipat dari sekarang,” ujar Sumardi anggota Komisi A DPRD Jawa Timur periode 2024-2029.

Menjawab pertanyaan siapa figur yang akan bertarung di Musda nanti, pihaknya enggan menyebut nama. Pemilik suara Musda itu ya 38 DPD Kabupaten/Kota se Jatim. Suara Soksi gabungan dengan Hasta Karya.

Kami hanya berharap jika kader yang sudah menyatakan diri maju dan diamanahi menjadi ketua harus konsisten. Mewakafkan waktunya untuk partai.

“Saya kira ketua Sarmuji sangat luar biasa, totalitas waktu, pemikiran dan gagasan, memiliki jaringan luas baik tokoh lokal maupun provinsi dan nasional, komunikasi dengan ulama sangat baik. Kiprah beliau dalam lima tahun menjabat terus mengisi ruang ruang publik,” tegas Ketua Baladika Karya Jatim. Itu sebabnya calon ketua DPD Golkar Jatim tidak bisa hanya orang biasa biasa saja. Harus kualifikasi exellent. Tambahnya lagi.

Selain itu kata Sumardi, ketua DPD Golkar Jawa Timur mendatang hendaknya juga memiliki visi kekinian. Artinya sebagai partai modern, tidak cukup hanya memiliki struktur sampai ketingkat desa, tidak sekedar papan nama melainkan bekerja secara dinamis.

Namun juga memahami apa yang diinginkan oleh anak anak muda yang berbasis digitalisasi. Kita tetap merawat orang tua yang dulunya Golkar, anak dan cucunya saja. Diluar mereka, harus di pahamkan tentang Partai Golkar. Maka semua kegiatan partai harus berbasis digitalisasi.

Sebagaimana diketahui Ketua Golkar Jatim Muhammad Sarmuji akan mengakhiri masa jabatannya sampai terpilihnya ketua yang baru pada Musda Xl . Ia menyatakan tidak lagi memperpanjang jabatanya menyusul tugas baru sebagai Sekjen DPP Partai Golkar.

Dalam perbincangan dengan awak media menjelang idul fitri, Sarmuji sedikit membocorkan bahwa calon Ketua DPD Golkar Jawa Timur mengerucut pada dua nama. Namun Sarmuji tidak menyebut siapa nama yang di maksut.

Diawal kepemimpinan Sarmuji tahun 2020, partai sudah dihadapkan dengan bencana nasional, bahkan dunia yakni Covid-19 dalam waktu yang lama sehingga tidak lagi bisa melakukan konsolidasi secara maksimal.

Setelah Covid-19 mulai reda, Ketua Golkar Jawa Timur Rungkut, Surabaya ini konsentrasi penuh untuk memikirkan partai. Hasil survei Litbang Kompas yang ditampilkan 22 Februari tahun 2021 elektabilitas Partai Golkar tersisa 3,4 persen (urutan ke 6).

Namun hasil Pemilu lalu, Partai Golkar malah menjadi pemenang kedua dengan 102 kursi di DPR RI, 13 kursi diantaranya berasal dari Jawa Timur. Lalu kursi di DPRD Jawa Timur naik dari 13 menjadi 15. Sedangkan kursi DPRD Kabupaten/kota di Jawa Timur juga naik signifikan. Demikian juga dengan kader partai yang duduk di eksekutif naik mengejutkan. (*)
Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar