Update

Pemberontakan Sebelum Sumpah Palapa: Tokoh-Tokoh Pra-Majapahit yang Dilupakan

Sebelum Gajah Mada mengukir sumpahnya, tanah Jawa telah bersimbah darah kesatria yang jatuh demi idealismenya. Ranggalawe, Lembu Sora, Arya Wiraraja bukan pengkhianat, tapi arsitek awal kerajaan besar yang kemudian menghapus mereka dari bab sejarah resmi.

Sebelum Gajah Mada mengukir sumpahnya, tanah Jawa telah bersimbah darah kesatria yang jatuh demi idealismenya. Ranggalawe, Lembu Sora, Arya Wiraraja bukan pengkhianat, tapi arsitek awal kerajaan besar yang kemudian menghapus mereka dari bab sejarah resmi.
Foto : Ilustrasi

Luka di Balik Mahkota Majapahit

Ragamjatim.id – Sejarah kadang terlalu setia pada pemenang. Di balik gemerlap kejayaan Majapahit dan figur agung Gajah Mada, tersembunyi kisah para perintis yang dilupakan: mereka yang membangun batu pertama kekuasaan namun kemudian dianggap duri dalam daging. Mereka bukan sekadar nama, tapi tokoh nyata dalam pusaran konflik, hasrat kekuasaan, dan pertarungan nilai.

Artikel ini mengupas tiga tokoh besar Pra-Majapahit Ranggalawe, Lembu Sora, dan Arya Wiraraja berdasarkan sumber-sumber primer seperti Pararaton, Negarakertagama, Kidung Ranggalawe, Kidung Sorandaka, dan Prasasti Kudadu. Artikel ini bukan glorifikasi pengkhianat, melainkan pelurusan sejarah.

I. RANGGALAWE – Ksatria Tuban yang Tak Mau Tunduk

Asal-Usul dan Hubungan Keluarga
Ranggalawe adalah bangsawan Tuban, putra dari Arya Wiraraja, seorang tokoh penting yang berjasa besar menyelamatkan Raden Wijaya pasca jatuhnya Singhasari. Ranggalawe juga merupakan kerabat menantu Raja Kertanegara, sehingga darah ningrat mengalir kuat di nadinya.

Jasa di medan perang
Dalam Kidung Panji Wijayakrama, Ranggalawe diceritakan memimpin serangan terhadap Jayakatwang di Kediri pada 1292 M.

Ia dikenal sebagai strategiwan militer ulung, cerdas namun emosional.

Ia menjadi panglima pasukan utama dalam pendirian Desa Tarik (cikal bakal Majapahit).

Awal Pemberontakan
Namun, ketika Majapahit berdiri secara resmi dan pembagian kekuasaan dilakukan, gelar Patih Amangkubhumi diberikan kepada Nambi, bukan Ranggalawe. Dalam Kidung Ranggalawe, ini dianggap sebagai bentuk pengkhianatan terhadap jasa-jasanya. Ranggalawe merasa hanya diperalat.

Dalam bait panjang kidung tersebut, Ranggalawe menyatakan bahwa kerajaan telah dikendalikan oleh para penasehat licik, dan raja terlalu lemah untuk menyadari pengkhianatan di sekitarnya.

 “Tan pareng anganglang dharma, yen dharma tan paring palupi, maka wisesa tan luhur.”
(“Tak layak menegakkan kebenaran jika kebenaran hanya diperalat; kekuasaan itu tak lagi suci.”)

Kematian di Sungai Tambak Beras
Ranggalawe akhirnya memberontak dan menyerbu Majapahit. Dalam duel terakhir, ia berhadapan langsung dengan Mpu Nambi, sahabatnya sendiri. Ia gugur di tepi Sungai Tambak Beras jenazahnya tidak diberikan pemakaman negara, melainkan dibuang ke sungai, simbol "penghapusan dari sejarah".

II. LEMBU SORA – Kakak Patriot yang Difitnah

Tokoh Strategis di Bangil
Lembu Sora adalah kakak dari Ranggalawe. Berbeda dengan adiknya, ia tetap setia kepada Majapahit setelah pemberontakan Ranggalawe gagal. Ia menjadi pemimpin pasukan perbatasan di daerah Bangil dan dikenal bijak serta loyal.

Intrik Istana dan Awal Kejatuhan
Beberapa tahun kemudian, Mpu Nambi tewas terbunuh secara misterius. Kecurigaan mengarah pada Lembu Sora, karena adanya motif balas dendam atas kematian adiknya.

Namun dalam Kidung Sorandaka, disebutkan bahwa pembunuhan Nambi didalangi oleh Mahapatih Halayudha, tokoh ambisius yang ingin menyingkirkan semua tokoh kuat di sekitar raja.

“Sora tan sareh, tan mamerang dosa. Nanging wisesa kagugur piala.” (“Sora tak bersalah, tapi kekuasaan tumbang oleh racun fitnah.”)

Perang Terakhir dan Kematian

Lembu Sora menolak untuk ditangkap dan memimpin pasukannya melawan Majapahit dalam pertempuran berdarah di utara sungai Brantas. Ia gugur, dan seperti adiknya, jenazahnya tidak dimakamkan secara kehormatan.

III. ARYA WIRARAJA – Raja Madura yang Mendirikan Majapahit

Pemegang Kunci Strategis
Arya Wiraraja adalah penguasa Madura dan mantan pejabat tinggi di era Singhasari. Saat Raden Wijaya menjadi pelarian, dialah yang memberi suaka politik dan kekuatan militer.

Berdasarkan Prasasti Kudadu (1294 M):

“Sang Prabhu Wijaya pinangkarana Sang Aryya Wiraraja ring Sumenep, tanpa den pikantuk sanget ing pangayoman.” (Raden Wijaya diselamatkan oleh Arya Wiraraja dari Sumenep, yang memberinya perlindungan tanpa pamrih.)

Bapak dari Majapahit

Arya Wiraraja:
  • Menyusun strategi untuk memperdaya Jayakatwang.
  • Membantu Raden Wijaya mendirikan Desa Tarik, lalu Kerajaan Majapahit.
  • Memfasilitasi penyerahan pasukan Mongol untuk membangun kekuatan.
Pemisahan Politik dan Kemunduran

Namun setelah Majapahit berdiri, Arya Wiraraja meminta hak otonomi penuh atas Lumajang dan Blambangan. Ia bahkan menobatkan putranya sebagai raja muda.

Hubungan memburuk. Dalam catatan Negarakertagama, ia disebut secara halus sebagai “yang tak lagi sejalan dengan prabhu”. Sejak itu, nama Arya Wiraraja menghilang dari naskah resmi, meski peran dan jasanya tidak tergantikan.

Mereka, Sang Pendiri yang Dibuang Sejarah

Ketiganya Ranggalawe, Lembu Sora, Arya Wiraraja adalah pemegang pilar awal Majapahit, namun tidak pernah diabadikan dalam kitab resmi seperti Gajah Mada atau Hayam Wuruk.

Dalam pertarungan politik dinasti awal, mereka tersisih bukan karena lemah, tapi karena terlalu besar untuk dikendalikan.

Sumber Primer: Pararaton (abad ke-15), Negarakertagama karya Mpu Prapanca, Kidung Ranggalawe, Kidung Sorandaka, Kidung Panji Wijayakrama, Prasasti Kudadu (1294 M), Serat Menak Jingga

Mengapa Artikel Ini Penting Hari Ini?

Dalam pusaran sejarah, ada kisah yang tenggelam karena tak sesuai dengan narasi resmi. Artikel ini mengangkat kembali suara para pendiri yang dibungkam oleh sejarah.

RagamJatim.id percaya bahwa untuk membangun masa depan yang adil, kita harus berani membaca ulang masa lalu dengan segala luka, darah, dan pengkhianatan yang pernah dituliskan dan dihapuskan.
Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar