Fluktuasi Kualitas Udara di Jatim: Waspadai Dampaknya bagi Warga Rentan
Ragamjatim.id – Kualitas udara di sejumlah kota di Jawa Timur menunjukkan fluktuasi signifikan dalam beberapa hari terakhir. Data pantauan AQI (Air Quality Index) per Senin (7/7/2025) mencatat beberapa wilayah berada pada kategori “Sedang” hingga “Tidak Sehat untuk Kelompok Sensitif”, memicu kekhawatiran bagi warga terutama lansia, anak-anak, dan penderita penyakit pernapasan.
Pantauan RagamJatim.id melalui data pemantau udara daring, Kota Surabaya menunjukkan angka AQI 82 (sedang), sementara Malang sempat menyentuh angka 102 (tidak sehat untuk kelompok rentan) pada pagi hari sebelum turun kembali ke level 89 pada siang hari. Wilayah pesisir seperti Gresik dan Sidoarjo juga tercatat mengalami penurunan kualitas udara akibat polusi kendaraan dan aktivitas industri.
Mengapa Kualitas Udara di Jatim Fluktuatif?
Menurut penjelasan Dinas Lingkungan Hidup Jatim, perubahan cuaca, kelembapan udara tinggi, serta aktivitas lalu lintas padat menjadi penyebab utama fluktuasi kualitas udara.
“Pada musim kemarau seperti sekarang, partikel debu lebih mudah terangkat dan bercampur dengan emisi kendaraan serta polusi industri. Kondisi ini menyebabkan AQI cepat berubah tergantung arah angin dan intensitas aktivitas masyarakat,” kata Kepala DLH Jatim, Rina Prasetyowati.
DLH Jatim mengimbau masyarakat untuk memeriksa kondisi kualitas udara sebelum melakukan aktivitas luar ruang, terutama bagi warga yang memiliki riwayat asma, penyakit paru, dan penyakit jantung.
Saran Kesehatan bagi Masyarakat
Bagi masyarakat Jawa Timur, berikut saran untuk menjaga kesehatan di tengah fluktuasi kualitas udara:
- Pantau AQI Harian melalui aplikasi pemantau kualitas udara atau situs resmi DLH sebelum beraktivitas di luar rumah.
- Gunakan Masker terutama masker respirator (seperti KN95 atau masker kain berlapis) untuk menyaring partikel polusi udara.
- Batasi Aktivitas Luar Ruangan saat AQI di atas 100, terutama olahraga intensif seperti jogging atau bersepeda.
- Perbanyak Minum Air Putih agar tenggorokan tetap lembap dan membantu tubuh mengeluarkan polutan.
- Bersihkan Rumah Secara Rutin untuk mengurangi debu yang terbawa dari luar ruangan.
Bagi masyarakat yang ingin tetap beraktivitas di luar rumah saat kualitas udara sedang hingga tidak sehat bagi kelompok rentan, disarankan:
- Melakukan aktivitas luar ruangan pada pagi sebelum pukul 08.00 saat polusi masih rendah.
- Menghindari area lalu lintas padat dan kawasan industri saat beraktivitas luar ruangan.
- Mengurangi durasi aktivitas di luar ruangan jika AQI berada pada angka 100 ke atas.
Fluktuasi kualitas udara bukan hanya isu lingkungan, tetapi juga isu kesehatan yang perlu diwaspadai bersama. Dengan kesadaran untuk memeriksa kondisi udara, penggunaan masker, serta pengaturan aktivitas luar ruangan secara bijak, masyarakat Jawa Timur dapat tetap produktif tanpa mengorbankan kesehatan.
RagamJatim.id akan terus memantau kondisi kualitas udara di berbagai kota dan kabupaten untuk memberikan informasi terkini bagi Anda, masyarakat Jawa Timur.