Ragamjatim.id

Ragamjatim.id

  • Home
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • RJ Radio
  • Indeks
  • e-Magazine
  • Pemerintahan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Seni Budaya
  • Sejarah
  • Kosakata
  • Puisi
  • Music
  • Film
  • Kultur
  • Wisata
  • Tips
  • Opini
  • Coretan
  • Rilis
  • Beranda
  • Kultur
  • Peristiwa

Jawa Timur Makin Dingin, Fenomena Bediding Diprediksi Berlangsung hingga Agustus

Oleh Redaksi
Selasa, Juli 08, 2025
Beberapa waktu terakhir, suhu udara di wilayah Jawa Timur terasa lebih dingin dari biasanya, terutama saat malam hari. Kondisi ini ternyata merupakan fenomena alam yang lumrah terjadi dan dikenal dengan istilah bediding.

Ragamjatim.id
- Beberapa waktu terakhir, suhu udara di wilayah Jawa Timur terasa lebih dingin dari biasanya, terutama saat malam hari. Kondisi ini ternyata merupakan fenomena alam yang lumrah terjadi dan dikenal dengan istilah bediding.

Fenomena bediding ditandai dengan suhu malam yang sangat dingin, dipicu oleh beberapa faktor alam. Salah satu penyebab utamanya adalah fenomena aphelion, yaitu ketika posisi Bumi berada pada titik terjauh dari Matahari.

“Saat ini angin muson Australia bertiup dari Timur ke Barat, membawa massa udara dingin dan kering,” ujar Thariq Harun, Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda, pada Selasa, 8 Juli 2025.

Selain itu, Thariq menjelaskan bahwa suhu malam akan terasa lebih dingin jika langit cerah tanpa tutupan awan. “Tanpa awan, panas dari permukaan Bumi akan langsung terlepas ke atmosfer, sehingga suhu udara turun lebih drastis,” tambahnya.

Fenomena bediding ini umum terjadi selama musim kemarau, terutama pada bulan Juli hingga Agustus. Meski demikian, tahun ini masih terjadi hujan lokal akibat kondisi kemarau basah, di mana hujan masih bisa turun meskipun intensitasnya rendah.

BMKG pun mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap perubahan suhu ini, karena bisa berdampak pada kesehatan. Beberapa langkah yang disarankan antara lain:

Mengonsumsi makanan bergizi dan memperbanyak asupan air putih agar tubuh tetap terhidrasi.

Mengenakan pakaian tebal dan berlapis saat malam hari, terutama jika beraktivitas di luar ruangan.

Menghindari penggunaan pakaian basah yang bisa mempercepat hilangnya panas tubuh.

Menjaga pola istirahat yang cukup dan menghindari aktivitas fisik berlebihan agar tubuh tidak mudah lelah.

“Perubahan suhu yang signifikan antara siang dan malam bisa memengaruhi daya tahan tubuh. Maka, penting untuk menjaga kondisi fisik agar tetap prima di tengah fenomena bediding ini,” pungkas Thariq.(*)
Tags:
  • Kultur
  • Peristiwa
Bagikan:
Baca juga
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Berita terkait
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Berita terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Tampilkan Semua
Posting Komentar
Batal
Most popular
  • 10 Senjata Tradisional Jawa Timur, Kenali Filosofinya

    Selasa, Mei 07, 2024
    10 Senjata Tradisional Jawa Timur, Kenali Filosofinya
  • Jenis Kelabang di Indonesia yang Berbahaya

    Kamis, Mei 01, 2025
    Jenis Kelabang di Indonesia yang Berbahaya
  • Apa yang Harus Dilakukan Jika Digigit Kelabang

    Kamis, Mei 01, 2025
    Apa yang Harus Dilakukan Jika Digigit Kelabang
  • Jenis Tanaman Monstera untuk Percantik Rumah Anda

    Selasa, November 04, 2025
    Jenis Tanaman Monstera untuk Percantik Rumah Anda
  • Daftar Komunitas Anak Muda Paling Berpengaruh di Indonesia 2025

    Sabtu, Juli 26, 2025
    Daftar Komunitas Anak Muda Paling Berpengaruh di Indonesia 2025
  • Mitos dan Fakta Ilmiah Popularitas di Media Sosial: Kenapa Ada yang Cepat Viral, Ada yang Terbenam?

    Rabu, Juli 23, 2025
    Mitos dan Fakta Ilmiah Popularitas di Media Sosial: Kenapa Ada yang Cepat Viral, Ada yang Terbenam?
Ragamjatim.id
Copyright © 2025 Ragamjatim.id All rights reserved.
Live