Wakil Ketua II KONI Jatim Nilai Indonesia Realistis Bidik Peringkat Tiga SEA Games
Surabaya, Ragamjatim.id — Wakil Ketua II KONI Jawa Timur sekaligus Dekan FIKK Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Irmantara Subagyo, menilai target Indonesia di SEA Games mendatang perlu disesuaikan dengan peta kekuatan terbaru di Asia Tenggara. Menurutnya, posisi tiga besar menjadi target paling realistis bagi kontingen Merah Putih, mengingat persaingan ketat terutama dari Thailand dan Vietnam.
“Kalau target lima besar, menurut saya terlalu rendah. Dengan kondisi sekarang, Indonesia masih sangat mungkin berada di tiga besar. Kekuatan utama yang akan bersaing adalah Thailand dan Vietnam,” ujar pria yang akrab disapa Ibag ini, Sabtu (29/11/2025).
Cabang Andalan Banyak Dihapus
Irmantara juga menyoroti keluhan Menpora terkait penghapusan sejumlah cabang olahraga (cabor) yang selama ini menjadi andalan Indonesia. Ia menyebut sekitar 30 potensi medali emas hilang akibat cabor tersebut tidak dipertandingkan.
Meski begitu, ia menekankan pentingnya Indonesia tidak terlalu bergantung pada cabor tambahan.
“Hilangnya beberapa cabor andalan memang berpengaruh. Tapi seharusnya Indonesia memperkuat cabor-cabor Olimpiade seperti atletik, renang, menembak, dan dayung. Kalau cabor Olimpiade kita kuat, perubahan jumlah cabor tidak akan terlalu mempengaruhi posisi Indonesia,” jelasnya.
Saat ini, lanjut Irmantara, kekuatan Indonesia di cabor Olimpiade masih tertinggal dari negara lain. “Renang dan atletik kita masih sekadar berpartisipasi. Ini PR besar agar sistem pembinaan lebih fokus.”
Cabor Potensial: Bulu Tangkis Masih Andalan
Ketika ditanya soal cabang apa yang bisa menjadi tumpuan jika cabor Olimpiade belum maksimal, Irmantara menyebut beberapa di antaranya: cabor permainan seperti bulutangkis, tenis (meski persaingan ketat dengan Thailand, Filipina, Vietnam), cabor-cabor baru yang memungkinkan Indonesia meraih medali, kemudian cabor combat (beladiri) yang selama ini cukup stabil.
“Tidak banyak memang, tapi cabor-cabor tersebut tetap punya peluang bagus,” tambahnya.
Untuk peta persaingan tiga besar, ia menilai Indonesia akan bersaing ketat dengan Malaysia dan Filipina, sementara Vietnam masih lebih kuat khususnya di cabor Olimpiade.
“Kalau bukan Indonesia sebagai tuan rumah, posisi dua biasanya diisi Vietnam. Jadi kita harus realistis di peringkat tiga.”
Kondisi Thailand dan Dampak Situasi Politik
Menanggapi situasi politik Thailand yang baru berdamai dengan Kamboja, Irmantara menilai hal itu tidak akan berdampak signifikan pada psikologis atlet.
“Atlet sudah terbiasa dengan berbagai kondisi. Mereka tetap fokus pada pertandingan. Apalagi atlet-atlet yang dikirim Indonesia sudah sangat berpengalaman di event internasional,” tegasnya.
Ia menyebut seluruh cabang olahraga kini sudah memasuki fase akhir persiapan. “Tinggal menjaga kondisi dan kesiapan atlet jelang keberangkatan dalam 1–2 minggu ke depan.”
Kontribusi Jawa Timur
Terkait atlet Jawa Timur yang memperkuat kontingen Indonesia, Irmantara menyampaikan ada sejumlah atlet dari beberapa cabor, terutama tenis dan voli.
“Untuk tenis ada lima atau enam atlet. Voli juga ada beberapa. Jumlah pastinya akan terlihat jelas setelah SK definitif keluar pada awal Desember,” ujarnya.
Dengan berbagai pertimbangan tersebut, Irmantara optimistis Indonesia mampu mencapai target minimal peringkat tiga SEA Games.(*)
