Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Batik Mojokerto, Filosofi di Balik Motif Indahnya


Batik Mojokerto adalah salah satu jenis batik khas dari daerah Mojokerto, Jawa Timur. Selain memiliki sejarah yang panjang, batik ini juga kaya akan nilai-nilai budaya yang menjadi ciri khasnya.

Sejarah Batik Mojokerto
Sejarah batik Mojokerto dapat ditelusuri sejak zaman kerajaan Majapahit.

Pada masa itu, batik dipakai oleh kalangan kerajaan dan dianggap sebagai simbol kekuasaan dan keagungan.

Batik Mojokerto yang berasal dari zaman Majapahit dikenal dengan sebutan “batik sogan”. Sogan sendiri berasal dari kata “soga” yang berarti raja atau pemimpin.

Pada masa kolonialisme, batik Mojokerto mulai berkembang pesat. Para pengusaha Belanda yang datang ke Mojokerto tertarik karena motifnya unik dan berbeda dari batik di daerah-daerah lain. 

Para pengusaha ini kemudian memasarkan batik Mojokerto ke luar negeri. Seiring dengan ini, batik Mojokerto menjadi semakin terkenal di kancah dunia.

Selain sejarah batik Mojokerto, ada baiknya kamu turut mengetahui ciri khas motif batik dan proses pembuatannya. Sebab, batik Mojokerto ini terkenal beda dengan yang lain!

Ciri Khas Batik Mojokerto
Batik Mojokerto memiliki ciri khas yang unik dan berbeda dari batik daerah lain. Berikut adalah beberapa ciri khas batik Mojokerto:

1. Motif yang Cerah dan Ceria
Salah satu ciri khas batik Mojokerto terletak pada motifnya yang cerah dan ceria. Warna-warna yang dipakai di batik ini cenderung mencolok, seperti merah, hijau, kuning, dan biru. 

Motif batik Mojokerto juga biasanya mengandung gambar burung, bunga, atau binatang. Motif bunga adalah salah satu motif yang paling sering ditemukan di batik Mojokerto. 

Salah satu motif khas batik Mojokerto adalah motif bunga seruni. Motif ini terdiri dari gambar bunga yang diatur secara berulang-ulang.

Selain itu, batik Mojokerto juga memiliki motif bunga manggar, motif bunga jumputan, motif bunga melati, dan masih banyak lagi. 

Motif-motif ini mengandung arti masing-masing di baliknya. Misalnya, motif bunga melambangkan keindahan, kelembutan, kemakmuran, dan kelimpahan.

2. Tekstur Kain yang Tebal 
Kain yang digunakan untuk batik Mojokerto memiliki tekstur yang tebal dan berkualitas tinggi. Biasanya, para pengrajin memanfaatkan kain yang terbuat dari bahan katun atau sutera.

3. Penggunaan Warna Alam 
Batik Mojokerto menggunakan warna alam yang dihasilkan dari bahan-bahan alami, seperti tumbuhan atau serangga.

4. Tekstur yang Kasar
Dibandingkan batik-batik lain pada umumnnya, batik Mojokerto memiliki tekstur yang kasar dan terasa sedikit tebal.

Hal ini disebabkan oleh bahan yang dipakai. Seperti telah disebutkan, batik Mojokerto kerap memanfaatkan kain yang tebal dan berkualitas tinggi.

Ini menyebabkan produk jadinya terasa sedikit kasar saat disentuh.

5. Pola yang Teratur
Batik Mojokerto memiliki pola yang teratur dan rapi, sehingga memberikan kesan elegan dan indah. Hal ini dapat dilihat dari keindahan dan ketelitian dalam pembuatan motif dan warnanya.

6. Dibuat dengan Teknik Tulis
Batik Mojokerto dibuat dengan teknik tulis. Artinya, proses pembuatannya dilakukan dengan tangan dan tidak menggunakan mesin. 

Hal ini membuat batik Mojokerto memiliki nilai seni yang tinggi. Sebab, selain membutuhkan keterampilan tingkat tinggi untuk membuatnya, prosesnya pun memakan waktu cukup lama.

Proses Pembuatan Batik Mojokerto
Dengan ciri khas yang unik dan berbeda, batik Mojokerto menjadi salah satu kekayaan budaya Indonesia yang patut untuk dilestarikan. Proses pembuatan yang memakan waktu lama, penggunaan teknik tulis alias buatan tangan, menjadikan batik khas ini memiliki nilai tinggi. 

Batik Mojokerto tidak hanya eksis sebagai busana tradisional, tetapi juga sebagai karya seni yang memikat dan indah dipandang. Proses pembuatan Batik Mojokerto dimulai dengan membuat rancangan motif pada kain putih yang masih polos. Setelah itu, motif tersebut diwarnai dengan malam atau lilin.

Bagian-bagian yang diinginkan untuk tetap berwarna putih harus dilindungi lilin. Dengan begitu, saat dicelupkan ke dalam warna, bagian tersebut tidak akan ikut berubah warna. Setelah proses pewarnaan selesai, kain yang telah diwarnai dijemur di bawah sinar matahari sampai kering.  Setelah itu, lilin yang menutupi bagian-bagian kain yang masih putih itu dikupas dengan hati-hati, sehingga motif batik terlihat jelas.

Kini, Batik Mojokerto dapat ditemukan dalam berbagai bentuk dan produk seperti baju, tas, hiasan dinding, dan lain sebagainya. 

Batik Mojokerto menjadi salah satu kebanggaan budaya Indonesia yang terus dilestarikan dan dikembangkan hingga saat ini.


@Ragam Jatim