Ragamjatim.id

Ragamjatim.id

  • Home
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • RJ Radio
  • Indeks
  • e-Magazine
  • Pemerintahan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Seni Budaya
  • Sejarah
  • Kosakata
  • Puisi
  • Music
  • Film
  • Kultur
  • Wisata
  • Tips
  • Opini
  • Coretan
  • Rilis
  • Beranda
  • Jawa Timur
  • Seni Budaya

Sejarah Batik Tuban, Makna dan Filosofi yang Terkandung Didalamnya

Oleh Redaksi
Senin, Maret 17, 2025
Ragamjtim.id - Batik Tuban, Batik Tenun dengan motif persegi yang mengandung arti mendalam salah satu harta karun bangsa Indonesia dalam kerajinan adalah batik. Batik menjadi warisan budaya yang telah diakui secara internasional. Namun, ada beberapa jenis batik khas dari berbagai daerah yang tidak sepopuler batik lainnya. Salah satu contohnya adalah batik Tuban.

batik gedog tuban

Batik Tuban, yang juga dikenal sebagai batik gedog, merupakan batik yang sangat khas dari masyarakat Tuban, yang dibuat dengan cara ditenun. Motif batik ini berbentuk kotak-kotak atau garis-garis hitam putih. Mari kita telaah lebih jauh mengenai batik Tuban.

Sejarah Batik Tuban

Batik Tuban mendapatkan nama batik gedog karena proses pembuatannya, dimana kapas dipintal menjadi benang kemudian dianyam menjadi kain secara manual yang mengeluarkan suara 'dog dog'. Dari suara inilah masyarakat Tuban memberi nama batik ini sebagai batik gedog.

Batik gedog masih diproduksi sampai sekarang. Proses pembuatannya terletak di Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban. Salah satu yang menjadi pembeda batik ini dengan batik lainnya adalah jenis kain yang digunakan. Batik ini dibuat di atas kain tenun, yang menjadikannya ciri khas batik Tuban yang tidak banyak ditemukan di tempat lain. Proses pembuatan batik ini umumnya memakan waktu sekitar 3 bulan untuk memintal, menenun, membatik, dan mewarnai.

Motif Batik Tuban

Batik Tuban atau batik Gedog memiliki motif yang unik dibandingkan batik-batik lain di Indonesia. Batik ini biasanya mengadopsi motif geometris. Motif ini dihasilkan dari gambar tanaman yang simetris. Pemilihan motif tersebut diambil karena kain batik ini memiliki tekstur yang sedikit kasar akibat dari proses tenun.

Selain itu, jenis tanaman yang sering digunakan untuk penghias motif batik Tuban adalah pohon kluwih, pohon kopi, kemiri, randu, dan ganggang. Hewan yang sering muncul dalam motif batik Tuban antara lain burung merak, segunting, serangga, dan hewan reptil.

Penggunaan warna pada batik gedog sendiri menggunakan warna alami dari pohon nila, mengkudu, dan akar pohon mangga.

Adapun warna batik Tuban terdiri dari empat jenis yaitu:
  • Batik putihan, yaitu batik yang berwarna dasar putih dan memiliki corak biru tua atau hitam.
  • Batik bangrod, yang memiliki ciri khas dengan warna merahnya.
  • Batik pipitan, yaitu batik yang mencampurkan warna merah dan biru tua.
  • Batik irengan, yang menggunakan warna dasar biru tua atau hitam dengan corak putih.
Makna Batik Tuban

Pembuatan batik biasanya dilakukan oleh masyarakat saat menunggu masa tanam. Motif titik-titik pada batik gedog melambangkan kosmologi Jawa-Hindu yang dikenal sebagai kiblat papat lima pancer.

Makna dari motif tersebut adalah keserakahan manusia terhadap bumi.

Selain itu, motif berbentuk tanaman melambangkan kebutuhan pangan masyarakat, sedangkan motif burung melambangkan kehidupan di atas. Salah satu burung yang digunakan sebagai motif dalam batik Tuban adalah lok chan.

Sehingga, motif lok chan menjadi salah satu motif yang dominan di pesisir Tuban. Makna dari motif lok chan mencerminkan kebaikan, kelembutan, keanggunan, dan keabadian.

Pada zaman dahulu, di era Hindu, batik ini berfungsi sebagai tanda strata sosial bagi penggunanya. Masuknya Islam memberikan pengaruh baru dengan menambahkan motif pada batik gedog.

Perubahan ini hanya dibedakan berdasarkan usia penggunanya. Orang tua umumnya memakai batik dengan motif geometris dan warna gelap, sementara para pemuda memilih batik dengan motif non-geometris dan warna yang lebih cerah.

Demikian artikel mengenai batik Tuban yang mencakup sejarah, motif, dan maknanya. Batik Tuban atau batik gedog merupakan warisan budaya Indonesia yang selamanya perlu dilestarikan.(*)
Tags:
  • Jawa Timur
  • Seni Budaya
Bagikan:
Baca juga
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Berita terkait
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Berita terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Tampilkan Semua
Posting Komentar
Batal
Most popular
  • 10 Senjata Tradisional Jawa Timur, Kenali Filosofinya

    Selasa, Mei 07, 2024
    10 Senjata Tradisional Jawa Timur, Kenali Filosofinya
  • Menelusuri Jejak Sabdo Palon dan Prabu Brawijaya di Lereng Lawu: Antara Sejarah, Mitologi, dan Janji Nusantara

    Rabu, Mei 28, 2025
    Menelusuri Jejak Sabdo Palon dan Prabu Brawijaya di Lereng Lawu: Antara Sejarah, Mitologi, dan Janji Nusantara
  • Jenis Kelabang di Indonesia yang Berbahaya

    Kamis, Mei 01, 2025
    Jenis Kelabang di Indonesia yang Berbahaya
  • Reog Ponorogo, Sejarah Dan Perjalanannya Menuju ICH UNESCO

    Minggu, Februari 25, 2024
    Reog Ponorogo, Sejarah Dan Perjalanannya Menuju ICH UNESCO
  • Peluang bisnis yang cukup besar, Budidaya Kecoak Batu

    Sabtu, Oktober 05, 2024
    Peluang bisnis yang cukup besar, Budidaya Kecoak Batu
  • 15 Motif Batik Jawa Timur, Kenali ciri dan Filosofinya

    Rabu, Mei 15, 2024
    15 Motif Batik Jawa Timur, Kenali ciri dan Filosofinya
Ragamjatim.id
Copyright © 2025 Ragamjatim.id All rights reserved.
Live