Teknologi Bioflok untuk Budidaya Lele di Jawa Timur
0 menit baca
Apa Itu Teknologi Bioflok?
Ragamjatim.id - Teknologi bioflok adalah sistem budidaya ikan menggunakan kolam dengan mikroorganisme (bakteri baik) yang mengubah limbah organik (kotoran ikan, sisa pakan) menjadi pakan tambahan alami.
Sistem ini mengurangi pergantian air dan meningkatkan efisiensi pakan, sehingga sangat cocok diterapkan di daerah padat seperti di Jawa Timur.
"Teknologi bioflok dapat meningkatkan produktivitas budidaya lele hingga 3 kali lipat dibandingkan metode konvensional." (Kementerian Kelautan dan Perikanan, 2023)
Keunggulan Bioflok
Ragamjatim.id - Teknologi bioflok adalah sistem budidaya ikan menggunakan kolam dengan mikroorganisme (bakteri baik) yang mengubah limbah organik (kotoran ikan, sisa pakan) menjadi pakan tambahan alami.
Sistem ini mengurangi pergantian air dan meningkatkan efisiensi pakan, sehingga sangat cocok diterapkan di daerah padat seperti di Jawa Timur.
"Teknologi bioflok dapat meningkatkan produktivitas budidaya lele hingga 3 kali lipat dibandingkan metode konvensional." (Kementerian Kelautan dan Perikanan, 2023)
Keunggulan Bioflok
- Hemat air: Penggantian air minimal.
- Efisiensi pakan: Menghemat 20–30% biaya pakan.
- Pertumbuhan ikan lebih cepat: Panen dalam 2–2,5 bulan.
- Kualitas air stabil: Kolam jarang berbau.
- Persiapan Kolam: Gunakan kolam terpal berbentuk bulat.
- Pembuatan Kultur Bakteri: Menggunakan probiotik, gula, dan aerator.
- Penebaran Benih: Tebar benih lele ukuran 5–7 cm.
- Manajemen Pakan dan Air: Beri pakan 2–3 kali sehari, pantau flok (gumpalan bio).
- Monitoring Rutin: Cek kualitas air dan pertumbuhan flok.
Daerah yang aktif mengembangkan budidaya bioflok antara lain:
- Lamongan
- Sidoarjo
- Pasuruan
- Blitar