Ragamjatim.id

Ragamjatim.id

  • Home
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • RJ Radio
  • Indeks
  • e-Magazine
  • Pemerintahan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Seni Budaya
  • Sejarah
  • Kosakata
  • Puisi
  • Music
  • Film
  • Kultur
  • Wisata
  • Tips
  • Opini
  • Coretan
  • Rilis
  • Beranda
  • Wisata

Ragam Budaya di Kota Lama akan Dijadikan Ikon Wisata Surabaya

Oleh Redaksi
Rabu, Juni 26, 2024
Ragam Budaya di Kota Lama

Surabaya, Ragamjatim.id - Wali Kota Eri Cahyadi menginginkan Kota Lama  Surabaya menjadi ikon wisata dan tempat keberagaman budaya. Sebuah kota maju di mata dunia, humanis, berwawasan, dan berkelanjutan.

Untuk mewujudkan itu, Eri mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bekerjasama dengan pemkot dalam revitalisasi Kota Lama. Baik itu sejarawan, budayawan, lembaga swadaya masyarakat (LSM), hingga masyarakat pegiat sejarah.

“Penataan Kota Lama ini harus dilakukan dengan mengedepankan prinsip gotong royong. Semua pihak, mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga pengusaha, harus bahu-membahu dalam mewujudkan revitalisasi ini,” imbuhnya, Rabu (26/6/2024).

Ia berharap, pembangunan Kota Lama ke depannya tidak hanya sekadar membangun secara fisik. Akan tetapi, ia juga ingin, pembangunan fisik Kota Lama diimbangi dengan membangun nilai-nilai budaya dan gotong-royong.

“Kita ingin menghidupkan kembali suasana tempo dulu di kawasan Kota Lama dengan cara mengoptimalkan fungsi bangunan cagar budaya di kawasan tersebut. Kita ingin menawarkan pengalaman melalui kegiatan wisata yang menarik dan edukatif yang bersinergi bersama seluruh elemen masyarakat termasuk pihak swasta,” harapnya.

Pemerhati sejarah dari Komunitas Begandring  Soerabaia, Nanang Poerwono juga berharap, agar pembangunan Kota Lama tidak hanya sekadar membangun fisik. Akan tetapi juga membangun nilai-nilai kultur dan budaya yang berada di kawasan Kota Lama.

Dikatakan, nilai-nilai budaya itu dapat diambil dari masing-masing zona yang ada di kawasan Kota Lama. Ia mencontohkan zona Eropa. Pada zaman dahulu, di zona ini menjadi benteng sebuah kota, penataan kota dibangun secara sistematik dengan memperhatikan apa aja yang dibutuhkan untuk menjadi sebuah kota yang tertib.

Belajar dari hal tersebut, Nanang berharap, pemkot bisa memberi narasi di setiap zona yang berada di kawasan Kota Lama. Dengan begitu, maka setiap wisatawan yang berkunjung dapat mempelajari nilai-nilai apa saja yang terkandung di dalam setiap zona di Kota Lama.

“Saya berharap kepada pemkot, selain menata fisik kawasan Kota Lama, juga bisa menuliskan nilai-nilai yang terkandung di dalam setiap zona. Tujuannya, agar masyarakat bisa belajar dari perwujudan Kota Lama tersebut,” harap Nanang.

Pengamat Pendidikan Jawa Timur, Isa Ansori juga mengapresiasi langkah Pemkot  Surabaya dalam mengembangkan kawasan Kota Lama. Menurutnya, ada banyak pelajaran dan nilai sejarah yang bisa diambil dari revitalisasi kawasan tersebut. Selain itu, ia menilai, kawasan Kota Lama juga banyak nilai toleransi dan kebhinekaan yang perlu dipelajari di massa sekarang.

“Sebuah langkah yang luar biasa dan maju, berangkat dari penataan Kota Lama, mari kita sambut dengan mengambil nilai-nilai yang terkandung. Diharapkan nilai-nilai ini bisa membuat arek Suroboyo lebih terbuka, toleran, dan menghargai perbedaan,” kata Isa.

Kota Lama, sambung Isa, juga bisa dijadikan sebagai laboratorium untuk belajar tentang pendidikan karakter, budaya, bahkan arsitektur.

“Di sinilah para pelajar dan akademisi bisa menjadikan laboratorium belajar tentang pendidikan karakter, ilmu arsitektur, science dan nilai-nilai budaya. Inilah esensi dari merdeka belajar,” tandasnya. (*)
Tags:
  • Wisata
Bagikan:
Baca juga
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Berita terkait
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Berita terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Tampilkan Semua
Posting Komentar
Batal
Tag Popular
  • Flash News
  • Jawa Timur
  • Kultur
  • Opini
  • Pemerintahan
  • Sejarah
  • Seni Budaya
  • Tips
Most popular
  • Golkar Jatim Tutup Rangkaian HUT ke-61 dengan Doa Bersama, Ali Mufti: Golkar Terus Bergerak Bersama Rakyat

    Sabtu, Desember 06, 2025
    Golkar Jatim Tutup Rangkaian HUT ke-61 dengan Doa Bersama, Ali Mufti: Golkar Terus Bergerak Bersama Rakyat
  • Jenis Kelabang di Indonesia yang Berbahaya

    Kamis, Mei 01, 2025
    Jenis Kelabang di Indonesia yang Berbahaya
  • 10 Senjata Tradisional Jawa Timur, Kenali Filosofinya

    Selasa, Mei 07, 2024
    10 Senjata Tradisional Jawa Timur, Kenali Filosofinya
  • 15 Motif Batik Jawa Timur, Kenali ciri dan Filosofinya

    Rabu, Mei 15, 2024
    15 Motif Batik Jawa Timur, Kenali ciri dan Filosofinya
  • Wayangan HUT ke 61 Golkar Dihadiri Ribuan Masyarakat, Ali Mufthi Terkesima dan Haru

    Minggu, November 30, 2025
    Wayangan HUT ke 61 Golkar Dihadiri Ribuan Masyarakat,  Ali Mufthi Terkesima dan Haru
  • 10 Komunitas Anak Muda Kreatif di Surabaya, Beserta Kegiatan dan Tujuannya

    Jumat, Juli 25, 2025
    10 Komunitas Anak Muda Kreatif di Surabaya, Beserta Kegiatan dan Tujuannya
  • Apa yang Harus Dilakukan Jika Digigit Kelabang

    Kamis, Mei 01, 2025
    Apa yang Harus Dilakukan Jika Digigit Kelabang
Ragamjatim.id
Copyright © 2025 Ragamjatim.id All rights reserved.
Live