3 Perbedaan Sunscreen dan Sunblock, Apa Saja?
Jika kulit kamu tidak terlindungi dari sinar matahari, maka radiasi ultraviolet atau UV dapat merusak DNA kamu. Radiasi UV yang terdiri dari sinar UVA dan UVB ini dapat menembus kulit dan menyebabkan kerusakan permanen. Akibatnya sel akan mulai membelah dan tumbuh secara tidak terkendali. Pertumbuhan ini pada akhirnya dapat membentuk tumor, melanoma, dan kanker kulit.
Sementara menurut sebuah studi di tahun 2013 dari Clinical, Cosmetic and Investigational Dermatology, menyebutkan bahwa paparan sinar UV kemungkinan bertanggung jawab atas 80 persen tanda-tanda penuaan wajah yang terlihat. Hal ini termasuk pigmentasi, kerutan, berkurangnya elastisitas kulit, dan penurunan tekstur wajah.
Oleh karena itu, Anda perlu menggunakan perlindungan yang cukup dengan menggunakan produk tabir surya sesuai dengan pedoman yang berlaku. Berikut perbedaan sunblock dan sunblock yang perlu kamu ketahui.
3 Perbedaan Sunscreen dan Sunblock
1. Kandungan
Meski sama-sama berfungsi sebagai tabir surya untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV, namun perbedaan sunblock dan sunblock yang paling mendasar dapat terlihat dari bahan-bahan yang terkandung di dalamnya. Apa sajakah itu?
Kandungan Tabir Surya
Tabir surya umumnya menggunakan berbagai bahan aktif kimia yang berfungsi menyerap sinar UV berbahaya sebelum menembus kulit Anda. Beberapa bahan aktif tersebut meliputi o xybenzone , octocrylene, methoxycinnamate, avobenzon , dan para-amnobenzoic atau PABA. Mereka bekerja dengan menyerap sinar UV dan mengubahnya menjadi energi panas yang dikeluarkan dari kulit. Berbagai merek suncreen lokal dan internasional yang kerap kamu temukan setidaknya memiliki satu kandungan dari daftar tersebut.
Kandungan Sunblock
Lain halnya dengan tabir surya yang identik dengan bahan kimia, sunblock lebih menekan pada bahan aktif yang bersifat mineral alami, seperti zinc oxide dan titanium dioxide , yang mampu menciptakan lapisan fisik di atas permukaan kulit untuk melindungi dari paparan sinar matahari langsung, kemudian memantulkannya kembali agar tidak sampai ke lapisan kulit. Sederhananya, sunblock akan berfungsi sebagai 'penangkal' untuk memastikan bahwa efek jahat dari sinar UV tidak benar-benar menyentuh kulitmu.
2. Fungsi
Ketahuilah bahwa kita perlu menggunakan proteksi berupa tabir surya setiap harinya sebagai bagian dari urutan perawatan kulit pagi , mengingat produk yang satu ini akan membantu melindungi kulit kamu dari kemungkinan terburuk akibat sinar UV, terutama jika kamu sering beraktivitas di luar ruangan dan terkena sinar matahari langsung. Perbedaan tabir surya dan sunblock yang kedua terletak dari segi fungsi perlindungan sinar ultraviolet.
Secara khusus, tabir surya akan menjadi pelindung utama bagi kulit kamu dengan cara menyerap sinar matahari yang sudah masuk ke dalam kulit untuk diubah menjadi energi panas. Sayangnya, beberapa tabir surya dengan SPF tertentu hanya bisa melindungi kulit dari sinar UVB saja. Jadi, pastikan untuk menggunakan tabir surya yang sudah diberi label ' broadspectrum ' agar kamu bisa terlindungi dari sinar UVA dan UVB ya. Berbeda dengan sunblock yang diketahui , rata-rata sunblock telah mampu memberikan perlindungan ekstra dari UVA dan UVB.
Kendati demikian, manfaat tabir surya dan sunblock yang bisa kamu peroleh masih terbilang sama, yaitu sebagai berikut:
- Mampu memberi perlindungan ekstra untuk menghilangkan risiko terkena kanker kulit.
- Menjaga warna kulit agar tetap merata.
- Mengurangi peradangan dan kemerahan pada kulit.
- Mengaktifkan tanda-tanda penuaan dini seperti kerutan atau garis-garis halus di area wajah.
Mengurangi risiko munculnya dark spot atau flek hitam akibat sinar ultraviolet.
3. Cara Pemakaian
Lalu, apa perbedaan sunblock dan sunblock berdasarkan cara pemakaiannya? Bisa dibilang, kedua jenis skincare ini memiliki cara penggunaan yang hampir serupa, namun ada sedikit perbedaan dari sisi pengaplikasiannya karena kedua produk tersebut memiliki cara kerja yang berbeda pula.
Cara menggunakan tabir surya yang benar adalah dengan memastikan bahwa kamu sudah mengaplikasikannya sesuai takaran yang tepat untuk mendapat perlindungan maksimal. Tuangkan sebanyak dua ruas jari atau seperempat sendok teh, kemudian oles perlahan-lahan secara merata ke atas permukaan wajah, termasuk area leher dan belakang telinga.
Pastikan juga untuk mengoleskan tabir surya sekitar 15-30 menit sebelum kamu ke luar rumah ya, karena tabir surya sejatinya membutuhkan waktu sedikit lebih lama hingga benar-benar meresap ke dalam kulit dan siap untuk memberi perlindungan yang efektif sepanjang hari.
Sementara untuk sunblock , kamu hanya perlu mengeluarkan sedikit tenaga untuk menggosoknya secara merata ke seluruh bagian tubuh yang ingin dilindungi agar bisa terserap dengan baik, misalnya area leher, lengan, kaki, dan lain-lain. Formula sunblock yang cenderung lebih tebal dibandingkan tabir surya mungkin membuat sebagian orang merasa tidak nyaman karena harus lebih sabar saat meratakannya, namun justru di situlah letak keunggulan sunblock yang mampu membuat 'tameng' paling kuat dari paparan sinar UVA dan UVB.
Demikian ulasan mengenai perbedaan sunblock dan sunblock yang perlu kamu ketahui. Jangan lupa untuk melakukan re-apply atau pengaplikasian ulang tabir surya setiap 2-3 jam sekali. Hal ini karena produk pelindung sinar ultraviolet dapat kehilangan efektivitasnya seiring berjalannya waktu.
Dirangkum dari berbagai sumber @Ragam Jatim