Ragamjatim.id

Ragamjatim.id

  • Home
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • RJ Radio
  • Indeks
  • e-Magazine
  • Pemerintahan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Seni Budaya
  • Sejarah
  • Kosakata
  • Puisi
  • Music
  • Film
  • Kultur
  • Wisata
  • Tips
  • Opini
  • Coretan
  • Rilis
  • Beranda
  • Jawa Timur
  • Seni Budaya

Pesona Festival Gandrung Sewu Banyuwangi, Menyimpan Sejuta Filosofi

Oleh Redaksi
Kamis, Oktober 24, 2024
Pesona Festival Gandrung Sewu Banyuwangi, Menyimpan Sejuta Filosofi

Banyuwangi
- sebuah kota di ujung timur Pulau Jawa, dikenal sebagai daerah yang kaya akan budaya, tradisi, dan pesona alam yang menawan. Salah satu acara budaya yang paling dinanti dan menjadi ikon tahunan adalah Festival Gandrung Sewu. Festival ini tak hanya menyuguhkan tontonan visual yang megah, tetapi juga menyimpan sejuta filosofi tentang kehidupan masyarakat Banyuwangi yang erat kaitannya dengan sejarah, nilai-nilai sosial, dan identitas daerah.

Pesona Gandrung Sewu: Simbol Kekayaan Budaya

Gandrung adalah tarian tradisional khas Banyuwangi yang memiliki akar kuat dalam sejarah daerah ini. Tarian ini awalnya merupakan bentuk penghormatan kepada Dewi Sri, dewi kesuburan dalam mitologi Jawa, sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil panen yang melimpah. Dari waktu ke waktu, tarian Gandrung berevolusi menjadi lebih dari sekadar tarian pemujaan. Ia menjadi simbol identitas dan semangat kebersamaan masyarakat Banyuwangi.

Kata "Sewu", yang berarti seribu, menggambarkan jumlah penari yang terlibat dalam festival ini. Setiap tahunnya, ribuan penari berkostum tradisional yang mencolok dengan warna merah dan emas menari di sepanjang pantai Banyuwangi, menyuguhkan pemandangan yang memukau bagi wisatawan lokal dan mancanegara.

Filosofi di Balik Gerakan Tarian Gandrung

Setiap gerakan dalam tarian Gandrung bukanlah sembarang tarian, tetapi memiliki makna filosofis yang dalam. Gerakan tangan yang lembut dan dinamis melambangkan rasa syukur dan penghormatan. Sementara gerakan kaki yang berirama melambangkan kerja keras dan ketekunan. Tarian ini juga menjadi cerminan kebersamaan dan keharmonisan, di mana ratusan penari harus bergerak secara serempak dan harmonis, menciptakan simfoni gerakan yang penuh keindahan.

Lebih dari sekadar seni pertunjukan, Gandrung menggambarkan hubungan yang harmonis antara manusia, alam, dan spiritualitas. Tarian ini tidak hanya dipersembahkan kepada sesama manusia, tetapi juga kepada alam semesta yang memberikan kehidupan dan keberkahan.

Sejarah dan Peran Sosial Gandrung

Gandrung memiliki sejarah panjang dalam kehidupan sosial masyarakat Banyuwangi. Pada masa penjajahan, Gandrung bukan hanya alat hiburan tetapi juga menjadi simbol perlawanan terhadap penjajah. Dalam tarian ini, tersimpan semangat perjuangan dan kebanggaan sebagai masyarakat lokal yang tak ingin dijajah. Melalui gerakan tarian yang penuh semangat, Gandrung menjadi media penyampaian pesan moral dan patriotisme.

Pesan Filosofis dan Nilai Kemanusiaan

Festival Gandrung Sewu bukan hanya perayaan estetika budaya, tetapi juga sarana untuk mengingatkan kita akan pentingnya menjaga keseimbangan antara manusia dan alam. Melalui filosofi yang terkandung dalam setiap gerakan, tarian ini mengajarkan tentang kehidupan yang harmonis, kesederhanaan, dan rasa syukur.

Lebih jauh lagi, Festival Gandrung Sewu menjadi cerminan pentingnya kolaborasi dan kebersamaan. Ribuan penari yang beraksi secara serentak menggambarkan bahwa keberhasilan suatu komunitas tidak ditentukan oleh satu individu, melainkan oleh kerja sama yang solid dan saling mendukung.

Potensi Pariwisata dan Ekonomi Lokal

Selain sebagai perayaan budaya, Festival Gandrung Sewu juga memberikan dampak positif pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Banyuwangi. Festival ini mampu menarik ribuan wisatawan setiap tahunnya, yang secara langsung menggerakkan roda perekonomian lokal. Hotel, restoran, dan pedagang kecil mendapatkan keuntungan dari banyaknya pengunjung yang datang. Bagi masyarakat lokal, festival ini adalah kesempatan emas untuk memamerkan produk kerajinan tangan dan kuliner khas Banyuwangi kepada dunia.(*)
Tags:
  • Jawa Timur
  • Seni Budaya
Bagikan:
Baca juga
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Berita terkait
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Berita terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Tampilkan Semua
Posting Komentar
Batal
Most popular
  • 10 Senjata Tradisional Jawa Timur, Kenali Filosofinya

    Selasa, Mei 07, 2024
    10 Senjata Tradisional Jawa Timur, Kenali Filosofinya
  • 10 Komunitas Anak Muda Kreatif di Surabaya, Beserta Kegiatan dan Tujuannya

    Jumat, Juli 25, 2025
    10 Komunitas Anak Muda Kreatif di Surabaya, Beserta Kegiatan dan Tujuannya
  • 15 Motif Batik Jawa Timur, Kenali ciri dan Filosofinya

    Rabu, Mei 15, 2024
    15 Motif Batik Jawa Timur, Kenali ciri dan Filosofinya
  • Jenis Kelabang di Indonesia yang Berbahaya

    Kamis, Mei 01, 2025
    Jenis Kelabang di Indonesia yang Berbahaya
  • Kosakata Bahasa Jawa Lengkap Dari A sampai Z

    Kamis, April 24, 2025
    Kosakata Bahasa Jawa Lengkap Dari A sampai Z
  • Menelusuri Jejak Sabdo Palon dan Prabu Brawijaya di Lereng Lawu: Antara Sejarah, Mitologi, dan Janji Nusantara

    Rabu, Mei 28, 2025
    Menelusuri Jejak Sabdo Palon dan Prabu Brawijaya di Lereng Lawu: Antara Sejarah, Mitologi, dan Janji Nusantara
Ragamjatim.id
Copyright © 2025 Ragamjatim.id All rights reserved.
Live