Update

Khofifah dan Emil Dardak Ziarah Makam Kyai Syaikhona Kholil, Inspirator Jam’iyah Terbesar di Dunia


Bangkalan, Ragamjatim.id
– Syaikhona Kholil adalah ulama besar yang lahir pada tahun 1820 M di Madura dan wafat pada 1925 M. Beliau banyak melahirkan kyai besar, satu diantaranya KH. Hasyim Asy’ari, pendiri NU (Nahdlatul Ulama). Namun inspirator lahirnya NU adalah Syaikhona Kholil.

Hal ini juga diakui oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat ziarah ke makam Syaikhona di Bangkalan, Kamis (10/4/2025) malam. Saat itu, Gubernur didampingi wakilnya Emil Elestianto Dardak.

Ziarah ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada sosok ulama kharismatik yang sangat berpengaruh dalam perkembangan Islam di Nusantara, sekaligus dalam rangka menyambut peringatan Haul Satu Abad wafatnya Syaikhona Kholil yang dilaksanakan pada Jumat (11/4).

Selama berada di makam Syaikhona, Khofifah dan Emil terlihat memanjatkan doa dengan khusyuk. Ikut pula mendampingi di pemakaman Bupati dan Wakil Bupati Bangkalan, para sesepuh, kiai setempat, serta sejumlah pejabat Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Khofifah mengatakan, Syaikhona Kholil merupakan tokoh ulama besar yang memiliki kontribusi luar biasa dalam sejarah Islam Indonesia. Beliau dikenal sebagai inspirator lahirnya organisasi keagamaan terbesar di dunia, NU.

“Beliau adalah ulama besar yang menginspirasi lahirnya jam’iyah terbesar di dunia, dan pusat persemaian perjuangannya ada di Bangkalan. Ini merupakan kebanggaan dan sumber inspirasi besar bagi masyarakat Bangkalan dan Madura,” ujar Khofifah.

Khofifah juga mengungkapkan, dalam proses pendirian NU, Hadratus Syaikh KH. Hasyim Asy’ari meminta restu kepada Syaikhona Kholil hingga tiga kali. Setelah itu, barulah beliau menerima isyarat berupa surat yang dimasukkan dalam tongkat yang dikirimkan melalui KH. As’ad Syamsul Arifin. Surat dalam tongkat tersebut menjadi simbol restu dan isyarat dimulainya pendirian Nahdlatul Ulama.

“Seringkali yang dikenal hanya pendirinya, padahal semangat dan inspirasi besar di balik berdirinya NU berasal dari Syaikhona Kholil,” kata Khofifah.

Di lain sisi, Khofifah menekankan bahwa peringatan haul ini merupakan momen penting untuk meneladani perjuangan Syaikhona Kholil dalam menyiarkan Islam yang damai, inklusif, dan menyejukkan. Ia berharap masyarakat dapat merefleksikan nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin yang diajarkan beliau sepanjang hidupnya.

“Di tengah tantangan zaman, kita sangat membutuhkan keteladanan seperti beliau. Mulai keikhlasan, kebijaksanaan, dan keberanian dalam menyampaikan kebenaran,” tutur Khofifah.

Sebagai gubernur perempuan pertama di Jawa Timur, Khofifah juga mengajak masyarakat menyambut peringatan ini dengan ketulusan dan semangat persaudaraan. Menurutnya, kegiatan spiritual seperti ziarah dan haul tidak hanya mempererat hubungan vertikal dengan Tuhan, tapi juga memperkuat ukhuwah dan sinergi antarwarga. (*)
Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar