Update

Candi Cotes: Jejak Senyap Monumen Perang Era Majapahit di Jantung Desa Cotes, Gandusari Blitar

Di balik kesunyian alam pedesaan Kecamatan Gandusari, Blitar, berdiri sebuah struktur kuno yang menyimpan kisah tak terduga dari masa silam, Candi Cotes. Tidak sepopuler Candi Penataran atau Candi Sawentar, namun Candi Cotes menyimpan rahasia besar, ia bukan tempat pemujaan biasa, melainkan monumen peringatan perang dari zaman Kerajaan Majapahit.

Blitar, RagamJatim.id
– Di balik kesunyian alam pedesaan Kecamatan Gandusari, Blitar, berdiri sebuah struktur kuno yang menyimpan kisah tak terduga dari masa silam, Candi Cotes. Tidak sepopuler Candi Penataran atau Candi Sawentar, namun Candi Cotes menyimpan rahasia besar, ia bukan tempat pemujaan biasa, melainkan monumen peringatan perang dari zaman Kerajaan Majapahit.

Bukan Sekadar Bangunan Bata Kuno

Terletak di Desa Cotes, sekitar 20 kilometer dari pusat Kota Blitar, situs ini sekilas tampak sederhana—tumpukan bata merah tua yang tertata membentuk struktur persegi panjang. Namun siapa sangka, berdasarkan kajian arkeologis dan kajian pustaka baru-baru ini, Candi Cotes diyakini sebagai tugu kemenangan atau monumen peringatan pertempuran, yang dibangun untuk mengenang peristiwa militer penting di era akhir Majapahit.

Hal ini diperkuat dengan tidak ditemukannya struktur candi utama seperti bilik atau relief dewa-dewi Hindu-Buddha sebagaimana lazimnya candi pemujaan. Sebaliknya, susunan arsitekturalnya lebih menyerupai tumpukan altar atau titik peringatan yang bersifat profan.

Lokasi Strategis Bernilai Historis

Posisi Candi Cotes yang berada di dataran tinggi Gandusari juga menjadi kunci penting. Kawasan ini pada masa Majapahit dikenal sebagai titik strategis dalam jaringan komunikasi dan pertahanan, menghubungkan wilayah pedalaman ke arah pesisir selatan. Sejumlah sejarawan menduga, lokasi ini merupakan saksi bisu benturan kekuatan antara pasukan Majapahit dan pemberontakan lokal atau serangan dari kerajaan-kerajaan kecil yang hendak merebut wilayah kekuasaan.

Jejak Sejarah yang Terlupakan

Sayangnya, seperti banyak situs sejarah lainnya, Candi Cotes nyaris luput dari perhatian publik. Minimnya publikasi dan belum adanya pengelolaan serius membuat keberadaannya terkesan 'mati suri'. Padahal, jika dikelola dengan baik, Candi Cotes bisa menjadi salah satu destinasi wisata sejarah yang unik di Blitar.

"Ini bukan candi biasa. Jika kita telusuri dengan cermat, ini adalah simbol kekuatan militer Majapahit yang jarang diketahui masyarakat luas," ujar Damar Prasetya, sejarawan lokal Blitar yang tengah meneliti situs ini.

Potensi Edukasi dan Wisata Budaya

Dengan narasi sejarah yang kuat, Candi Cotes sesungguhnya bisa diangkat menjadi pusat edukasi sejarah alternatif yang mengungkap sisi lain Majapahit yakni strategi militernya, bukan hanya kebudayaan dan kesusastraannya. Bagi wisatawan yang menyukai sejarah militer kuno, situs ini adalah permata tersembunyi.

Pemerintah desa dan komunitas pecinta sejarah setempat kini tengah berupaya mendorong revitalisasi situs ini, termasuk menyusun narasi digital dan peta interaktif yang bisa memperkaya pengalaman pengunjung.

Menatap Masa Depan, Menggali Masa Lalu

Di tengah arus modernisasi dan pembangunan infrastruktur yang makin cepat, keberadaan Candi Cotes mengingatkan kita akan pentingnya melestarikan warisan sejarah lokal. Tidak hanya sebagai peninggalan fisik, tapi juga sebagai identitas kolektif yang membentuk narasi daerah kita.

Candi Cotes bukan sekadar tumpukan bata merah tua. Ia adalah suara dari masa lalu yang menunggu untuk didengarkan kembali. Sebuah monumen bisu yang mencatat dentuman senjata, strategi perang, dan semangat perlawanan yang semuanya membentuk wajah Majapahit yang agung.
Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar