Update

Surabaya Vaganza 2025: Dongeng yang Menjelma di Jalanan Kota Pahlawan

Tanggal 25 Mei 2025 tak hanya menjadi momentum peringatan Hari Jadi Kota Surabaya ke-732, tetapi juga hari di mana dongeng turun ke jalan. Parade akbar bertajuk Surabaya Vaganza 2025 akan digelar kembali lebih megah, lebih magis, dan dengan rute baru yang siap memanjakan mata warga dan wisatawan.
Foto: Pemerintah Kota Surabaya

Surabaya, RagamJatim.id
– Tanggal 25 Mei 2025 tak hanya menjadi momentum peringatan Hari Jadi Kota Surabaya ke-732, tetapi juga hari di mana dongeng turun ke jalan. Parade akbar bertajuk Surabaya Vaganza 2025 akan digelar kembali lebih megah, lebih magis, dan dengan rute baru yang siap memanjakan mata warga dan wisatawan.

Tema tahun ini, The Magical of Folktales, membawa imajinasi rakyat dari masa kecil seperti Keong Mas, Si Kancil, hingga Cinderella menjelma dalam bentuk mobil hias, kostum teatrikal, dan iring-iringan budaya yang memadukan kreativitas, sejarah, dan semangat warga Surabaya.

Parade yang Bukan Sekadar Karnaval

Parade Surabaya Vaganza bukan hanya ajang tontonan. Ia adalah ruang perjumpaan antara seni, budaya, dan warga kota. Tahun ini, sebanyak 43 tim peserta akan meramaikan acara, mulai dari instansi pemerintah, komunitas seni, pelajar, perusahaan swasta, hingga seniman independen.

Mereka akan menampilkan pertunjukan tematik yang dipersiapkan berbulan-bulan sebelumnya. Dari kostum raksasa berbentuk naga hingga tarian kolosal bertema cerita rakyat, Surabaya Vaganza 2025 menjanjikan pengalaman multisensori yang layak dinikmati semua kalangan.

Jadwal dan Rute Baru: Catat Sebelum Berangkat!

Parade akan berlangsung pada Minggu, 25 Mei 2025, mulai pukul 13.00 WIB. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, rute parade kali ini mengalami perubahan signifikan untuk mendukung kelancaran dan kenyamanan warga.

Rute Surabaya Vaganza 2025:
  1. Start: Tugu Pahlawan
  2. Melewati: Jalan Pahlawan kecil → Jalan Tunjungan → depan Siola
  3. Finish: Balai Pemuda Surabaya
Perubahan jalur ini menggantikan rute lama yang melewati Jalan Kramat Gantung. Kini, iring-iringan akan bergerak lebih fleksibel melalui jalur yang dianggap lebih representatif dan aman.

Magis Cerita Rakyat: Lokal Bertemu Global

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Parade 2025 mengusung gabungan cerita rakyat lokal dan internasional. Tokoh seperti Jaka Tarub, Timun Mas, dan Si Buta dari Gua Hantu akan berdampingan dengan tokoh seperti Pinokio, Alice in Wonderland, hingga Sinbad. Inilah perayaan lintas budaya yang dikemas dalam balutan kearifan lokal Surabaya.

“Tema dongeng dipilih agar parade bisa menghibur semua generasi, terutama anak-anak dan remaja yang mulai jauh dari cerita rakyat,” ungkap salah satu panitia dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya kepada RagamJatim.id.

Ruang Rakyat, Ruang Cerita

Pemkot Surabaya menyiapkan berbagai titik parkir alternatif bagi warga yang ingin menonton dari dekat, antara lain:
  1. Area Siola (depan MPP)
  2. Pasar Tunjungan
  3. Embong Malang
  4. Ketabang Kali
  5. Taman Apsari
  6. Kawasan Tugu Pahlawan
Sementara itu, personel gabungan dari Dishub dan Satlantas Polrestabes Surabaya akan mengamankan jalur parade, termasuk melakukan rekayasa lalu lintas jika diperlukan.

Parade Digital: Warga Diajak Ikut Lomba Foto

Untuk menyesuaikan dengan tren digital, Pemkot juga menyelenggarakan Lomba Foto Surabaya Vaganza 2025. Warga dan jurnalis dapat mengabadikan momen parade lalu mengunggahnya ke media sosial dengan tagar khusus, dan berkesempatan memenangkan hadiah menarik.

Lebih dari Sekadar Perayaan

Surabaya Vaganza bukan hanya soal karnaval, melainkan simbol optimisme dan keberagaman kota. Ia menunjukkan bahwa dari tanah yang dulu menggelegak karena pertempuran 10 November, kini tumbuh semangat kolaborasi dan kreativitas warga.

Dari iring-iringan mobil hias hingga kostum anak-anak sekolah yang melambangkan tokoh dongeng, Surabaya Vaganza 2025 membuktikan bahwa identitas budaya bisa dirayakan tanpa harus mengasingkan masa kini. Bahkan bisa jadi, inilah bentuk baru dari “perang” yang dimenangkan lewat imajinasi dan solidaritas.

Penulis: Redaksi RagamJatim.id
Editor: Tim Riset & Liputan RagamJatim
Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar