Awal Mula Berdirinya Kota Lumajang
Lumajang, RagamJatim.id – Tidak banyak yang tahu, Lumajang adalah salah satu kota tertua di Jawa Timur yang telah berdiri sebelum Majapahit lahir. Dari prasasti kuno, lontar, hingga situs arkeologi, semua menegaskan bahwa Lumajang memiliki jejak sejarah panjang sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi sejak abad ke-13.
Dari Prasasti Mula Malurung, Nama Lumajang Muncul
Awal mula berdirinya Lumajang dapat ditelusuri dari Prasasti Mula Malurung (1255 M), yang dikeluarkan Raja Kertanegara dari Singhasari. Prasasti ini menyebut “Lumajang” secara eksplisit sebagai daerah penting dengan sistem pemerintahan lokal yang sudah tertata.
Prasasti ini juga menunjukkan Lumajang sebagai pusat agraris yang menyuplai kebutuhan pangan kerajaan Singhasari, dengan jaringan pemerintahan desa yang terhubung ke pusat kekuasaan kala itu.
Lontar dan Catatan Kuno Memperkuat Bukti Sejarah
Selain prasasti, lontar-lontar kuno dari era Majapahit dan cerita rakyat di Madura menyebut adanya daerah strategis di lereng Semeru, yang kini dikenal sebagai Lumajang. Dalam beberapa lontar, disebutkan adanya seorang tokoh bernama Arya Wiraraja yang dipercaya memiliki ikatan dengan wilayah Lumajang sebelum membantu Raden Wijaya mendirikan Majapahit.
Lontar Pararaton juga menyiratkan adanya jalur perdagangan vital dari Lumajang ke Blambangan dan Bali, menunjukkan peran Lumajang sebagai penghubung jalur ekonomi penting di masa itu.
Situs Biting: Bukti Fisik Kejayaan Masa Lalu
Sejarah Lumajang bukan sekadar tertulis dalam prasasti dan lontar. Situs Biting di Desa Kutorenon, Kecamatan Sukodono, menjadi bukti nyata eksistensi pemerintahan kuno di Lumajang.
Situs Biting memiliki benteng tanah dengan tinggi sekitar 10 meter, lebar 15 meter, dan keliling mencapai 10 kilometer. Situs ini diyakini sebagai pusat pemerintahan Kadipaten Lumajang sekitar abad ke-13 hingga awal Majapahit. Berbagai temuan arkeologi seperti pecahan gerabah, arca, dan struktur bata kuno ditemukan di area ini, menguatkan posisi Lumajang sebagai pusat kekuatan wilayah timur Jawa.
Lumajang dan Perannya dalam Masa Majapahit
Ketika Majapahit berdiri, Lumajang tidak kehilangan perannya. Nagarakretagama karya Mpu Prapanca mencatat bahwa raja Majapahit melakukan perjalanan ke wilayah Lumajang untuk urusan penaklukan wilayah timur.
Posisinya yang berada di jalur strategis menuju Blambangan menjadikan Lumajang sebagai simpul logistik, ekonomi, dan pertahanan Majapahit, menjadikan daerah ini tetap memiliki peran vital dalam stabilitas politik Jawa Timur pada masa itu.
Kesimpulan: Lumajang Lebih dari Sekadar Kota
Berdasarkan prasasti, lontar, hingga temuan arkeologi, Lumajang memiliki sejarah panjang lebih dari 770 tahun, menjadikannya salah satu kota tertua di Jawa Timur dengan sistem pemerintahan terstruktur sebelum Majapahit lahir.
Bagi generasi muda Lumajang, sejarah ini adalah warisan identitas, bahwa kota ini bukan sekadar tempat tinggal, melainkan saksi panjang perjalanan budaya dan politik Jawa Timur sejak era Singhasari hingga Majapahit.
Bagi generasi muda Lumajang, sejarah ini adalah warisan identitas, bahwa kota ini bukan sekadar tempat tinggal, melainkan saksi panjang perjalanan budaya dan politik Jawa Timur sejak era Singhasari hingga Majapahit.