Ragamjatim.id

Ragamjatim.id

  • Home
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • RJ Radio
  • Indeks
  • e-Magazine
  • Pemerintahan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Seni Budaya
  • Sejarah
  • Kosakata
  • Puisi
  • Music
  • Film
  • Kultur
  • Wisata
  • Tips
  • Opini
  • Coretan
  • Rilis
  • Beranda
  • Seni Budaya

Pencak Silat: Warisan, Jati Diri, dan Kebanggaan Bangsa Indonesia yang Mendunia

Oleh Redaksi
Selasa, Agustus 26, 2025
Pencak silat adalah warisan budaya takbenda Indonesia yang diakui UNESCO. Artikel ini mengulas sejarah, filosofi, dan profil lengkap perguruan-perguruan besar dari Sabang sampai Merauke termasuk Pencak Sumping (Banyuwangi) yang telah mengharumkan nama Indonesia hingga memiliki cabang di luar negeri, disertai komentar pakar dan pelatih dalam & luar negeri.

Ragamjatim.id
- Pencak silat adalah warisan budaya takbenda Indonesia yang diakui UNESCO. Artikel ini mengulas sejarah, filosofi, dan profil lengkap perguruan-perguruan besar dari Sabang sampai Merauke termasuk Pencak Sumping (Banyuwangi) yang telah mengharumkan nama Indonesia hingga memiliki cabang di luar negeri, disertai komentar pakar dan pelatih dalam & luar negeri.

Silat: bahasa tubuh Nusantara yang menyapa dunia

Pencak silat bukan sekadar teknik memukul atau menendang. Ia adalah bahasa tubuh yang merangkum sejarah, seni pertunjukan, spiritualitas, dan etika sosial masyarakat Nusantara.

Gerakannya yang harmonis, diiringi musik tradisi, menyimpan naskah nilai yang diturunkan turun-temurun keberanian yang santun, kecekatan yang berbudi, serta rasa persaudaraan yang kuat. Warisan ini mendapat pengakuan dunia ketika UNESCO menetapkan “Traditions of Pencak Silat” sebagai Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan pada 2019 sebuah pengakuan bahwa silat memiliki dimensi artistik, mental-spiritual, dan pembelaan diri yang bersifat universal.

Secara formal, pembinaan dan penjagaan pencak silat di tingkat nasional berada di bawah naungan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) yang didirikan di Surakarta pada 18 Mei 1948. IPSI menjadi payung bagi ratusan aliran dan perguruan di seluruh nusantara, sekaligus jembatan menuju pentas internasional melalui organisasi PERSILAT/IPSF.

Catatan penting: “Semua” perguruan mengapa mustahil disebut satu-per-satu (dan apa yang kami sajikan)

Permintaan untuk menyebut semua perguruan pencak silat dari Sabang sampai Merauke adalah aspirasi mulia namun secara riil jumlah aliran, padepokan, paguyuban, dan kelompok latihan yang terdaftar atau tidak tercatat mencapai ratusan hingga ribuan.

IPSI sendiri tercatat telah mendata ratusan perguruan di berbagai periode. Oleh sebab itu, artikel ini menyajikan daftar komprehensif perguruan besar, aliran berpengaruh, dan tradisi lokal penting yang terbukti melakukan pembinaan massif serta memiliki jejak internasional sekaligus menambahkan sejumlah perguruan dan aliran regional yang mewakili geografi budaya Nusantara, termasuk Pencak Sumping (Banyuwangi). Sumber-sumber resmi, arsip media, dan portal perguruan digunakan sebagai rujukan.

Sejarah singkat: dari padepokan ke pentas internasional

Jejak pencak silat melintasi kerajaan-kerajaan dan komunitas pesisir Nusantara, setiap daerah menyulam gaya khas Silek Minang di Sumatra Barat, Cimande dan Cikalong di Jawa Barat, jurus-jurus keraton Jawa, hingga varian Bugis, Dayak, Maluku, dan Papua. Tahun 1948 menandai konsolidasi modern ketika IPSI lahir di Surakarta, menyatukan ragam tradisi ke dalam wadah pembinaan nasional. Sejak dekade 1980-an PERSILAT/IPSF mengorganisasi kejuaraan dunia, membuka jalan bagi silat menjadi olahraga internasional yang terstruktur.

Mengapa silat “mendunia”? Lima pendorong utama

Pengakuan budaya & struktur organisasi UNESCO + IPSI + PERSILAT memberikan legitimasi sekaligus infrastruktur kompetisi.

Jaringan perguruan & diaspora perguruan besar membuka cabang di mancanegara; komunitas diaspora menjadi simpul. (Contoh: PSHT, Tapak Suci, Merpati Putih, Perisai Diri).
  • Kemampuan adaptasi - dari bentuk ritual ke bentuk olahraga modern tanpa kehilangan akar.
  • Diplomasi budaya - pentas, festival, dan pelatihan internasional memperkenalkan nilai Nusantara.
  • Ragam dan kekayaan teknik - beragam aliran membuat silat relevan di berbagai konteks budaya.
  • Profil Perguruan Besar & Aliran Penting (Sabang - Merauke)
Berikut ringkasan profil perguruan dan aliran yang berperan besar dalam pengembangan silat nasional dan internasional. Setiap profil menyorot asal, karakteristik, dan jejak luar negeri bila ada.

Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Madiun, Jawa Timur

Berdiri 1922 Ciri: etika persaudaraan, pembinaan karakter. PSHT adalah salah satu pendiri IPSI dan memiliki jaringan komisariat di banyak negara termasuk Belanda, Rusia, Malaysia, Hong Kong, Jepang, Korea Selatan, Belgia, Prancis, dan lain-lain. Keberadaan cabang global membuktikan kapasitas organisasi PSHT dalam memelihara tradisi sekaligus mengembangkan komunitas diaspora.

Tapak Suci Putera Muhammadiyah Yogyakarta

Berdiri 31 Juli 1963 Ciri: berpadu iman-akhlak dengan latihan silat. Tapak Suci memanfaatkan jejaring Muhammadiyah untuk menjangkau komunitas di luar negeri tercatat aktif di Mesir, Pakistan, Belanda, Jerman, dan sejumlah negara lain. Nama Tapak Suci kerap muncul dalam kegiatan budaya dan dakwah internasional.

Pagar Nusa (Nahdlatul Ulama) basis pesantren

Berdiri 1986 Ciri: menguatkan tradisi pesantren, spiritualitas. Pagar Nusa adalah wadah silat dalam NU yang kini aktif di komunitas diaspora NU (Hong Kong, Jepang, Korea, Mesir dan lainnya) serta menjadi bagian diplomasi kultural Nahdlatul Ulama.

Merpati Putih Yogyakarta (MP)

Ciri: tenaga dalam, olah napas, atraksi spektakuler. Merpati Putih memiliki komunitas aktif di luar negeri, termasuk cabang berlabel MP USA yang mengoperasikan latihan dan program di Amerika Serikat. Keunikan Merpati Putih sering menjadi daya tarik pertunjukan silat di panggung global.

Perisai Diri Surabaya

Berdiri 2 Juli 1955 Ciri: pendekatan praktis, adaptif (seribu gaya). Perisai Diri mengembangkan jaringan di Australia (klasik: NSW, VIC, QLD, WA) dan kerap tampil dalam kegiatan komunitas Indonesia di negeri Kangguru. Situs dan komunitas Perisai Diri Australia menunjukkan pembinaan terstruktur di sana.
Silat Perisai Diri Australia

Persinas ASAD, Satria Muda Indonesia (SMI), IKSPI (Kera Sakti), Inti Ombak, PSHW dan lainnya

Beberapa perguruan/organisasi lain yang berperan nyata dalam prestasi dan internasionalisasi antara lain Persinas ASAD, Satria Muda Indonesia, IKSPI Kera Sakti, Inti Ombak, PSHW. Banyak dari mereka memiliki aktivitas atau perwakilan di luar negeri, serta konsisten mencetak atlet dan instruktur. (Rujukan: arsip federasi, situs perguruan, dokumentasi event).
Ikatan Pencak Silat Indonesia

Aliran tradisional penting: Cimande, Cikalong, Sabeni, Pamur, Silek Minang, Silat Bugis, Dayak, Papua

Aliran-aliran ini adalah akar teknik yang melahirkan banyak perguruan modern. Cimande (Bogor) dan Cikalong (Cianjur) terkenal sebagai sumber jurus klasik Sunda: Sabeni mewakili Betawi: Pamur tumbuh di Madura: Silek Minang di Sumatra Barat: serta ragam silat suku di Sulawesi, Kalimantan, Maluku, dan Papua menambah palet teknik dan budaya silat Indonesia. Beberapa aliran ini juga dipelajari di komunitas diaspora di Eropa dan Amerika.

Pencak Sumping Banyuwangi (Using)

Identitas: Pencak Sumping adalah tradisi Using/Banyuwangi yang memadu padankan unsur seni tari Sumping dengan gerak pencak. Digelar rutin di perayaan setempat (mis. Iduladha, festival budaya), gerakannya estetis namun tetap fungsional sebagai bela diri. Pencak Sumping belakangan dipromosikan di panggung seni nasional dan komunitas diaspora Banyuwangi, menjadi salah satu wajah silat khas timur Jawa yang menarik perhatian.

Suara Pakar & Pelatih: makna dan tantangan internasionalisasi

O’ong Maryono (peneliti & seniman silat) “Pencak silat adalah kesatuan antara olah raga, seni, dan laku spiritual. Ia bukan sekadar teknik, tetapi metode hidup.” (parafrasa dari karya dan wawancara tersiar).

Dr. Lee Wilson (antropolog) menekankan silat sebagai alat pedagogi tubuh yang membentuk kebangsaan; modernisasi kompetisi memberi kedua sisi: peluang dan tantangan pelestarian.

Hafidz Adhi (ketua PCIM Islamabad / tokoh Muhammadiyah di luar negeri) tentang Tapak Suci “Tapak Suci menjadi medium promosi budaya Indonesia di forum dakwah internasional.”

Komentar Pelatih Internasional (contoh) Klub-klub Eropa dan Asia melaporkan peningkatan minat perempuan dan anak muda terhadap silat, karena perpaduan estetika dan nilai karakter. (Catatan: pernyataan diangkut dari laporan EPSF dan artikel liputan federasi).

Prestasi & organisasi internasional

PERSILAT/IPSF menyelenggarakan Kejuaraan Dunia Pencak Silat reguler, diikuti puluhan negara. Kejuaraan ini menjadi ajang benchmarking teknik dan melahirkan atlit yang mengangkat nama Indonesia. Selain itu, federasi regional seperti EPSF (Eropa) dan asosiasi benua lain membantu pembinaan pelatih, wasit, dan kalender turnamen internasional.

Tantangan pelestarian sambil bersaing global

Standarisasi vs. Keaslian: Menjaga ragam tradisi saat aturan kompetisi menuntut standar yang seragam.
UNESCO PCI

Pendokumentasian: Banyak perguruan kampung belum terdokumentasi risiko hilangnya pengetahuan unik. (IPSI mencatat ratusan perguruan pada data historis).
Ikatan Pencak Silat Indonesia

Kapasitas manajemen & sumber daya: Pembinaan internasional memerlukan kaderisasi pelatih, manajemen organisasi, dan sumber daya finansial.

Penutup: Menjaga akar, melebarkan sayap

Pencak silat adalah warisan budaya, jati diri, dan kebanggaan bangsa, yang tumbuh dari halaman-halaman desa dan panggung pesantren, lalu mengibarkan Merah Putih di pentas dunia. Dari PSHT, Tapak Suci, Pagar Nusa, Merpati Putih, Perisai Diri, hingga tradisi lokal seperti Pencak Sumping (Banyuwangi) semua menandai satu hal: silat adalah milik rakyat yang bisa menjadi milik dunia.

Redaksi menyadari keterbatasan menyebut seluruh perguruan secara detail dalam satu tulisan. Untuk itu, artikel ini berfungsi sebagai kompendium perguruan besar dan aliran penting yang memiliki jejak dokumentasi dan ekspansi internasional.

Jika pembaca atau pembina perguruan memiliki data resmi (sejarah, tahun berdiri, referensi media atau arsip) yang ingin dimasukkan ke edisi lanjutan, kirimkan dokumentasi kami dengan senang hati memperbarui dan memperkaya catatan sejarah silat nusantara.
Tags:
  • Seni Budaya
Bagikan:
Baca juga
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Berita terkait
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Berita terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Tampilkan Semua
Posting Komentar
Batal

Most popular
  • Semarakkan HUT RI ke-80 di RT 009 RW 001 Kelurahan Kandangan, Benowo – Surabaya

    Minggu, Agustus 24, 2025
    Semarakkan HUT RI ke-80 di RT 009 RW 001 Kelurahan Kandangan, Benowo – Surabaya
  • Light UP The Dream, Karyawan PLN Bergerak Bersama Dalam Penyalaan Listrik Serentak Terangi Negeri Wujudkan Rakyat Sejahtera

    Kamis, Agustus 21, 2025
    Light UP The Dream, Karyawan PLN Bergerak Bersama Dalam Penyalaan Listrik Serentak Terangi Negeri Wujudkan Rakyat Sejahtera
  • Madu Klanceng, Emas Cair dari Kaki Semeru

    Kamis, Agustus 21, 2025
    Madu Klanceng, Emas Cair dari Kaki Semeru
  • Pencak Silat: Warisan, Jati Diri, dan Kebanggaan Bangsa Indonesia yang Mendunia

    Selasa, Agustus 26, 2025
    Pencak Silat: Warisan, Jati Diri, dan Kebanggaan Bangsa Indonesia yang Mendunia
  • Perantau Aceh Nusantara Banjiri Festival Budaya

    Senin, Agustus 25, 2025
    Perantau Aceh Nusantara Banjiri Festival Budaya
  • Pasar Lawas Tempeh Tengah Hidupkan Kuliner Tradisi

    Kamis, Agustus 21, 2025
    Pasar Lawas Tempeh Tengah Hidupkan Kuliner Tradisi
Ragamjatim.id
Copyright © 2025 Ragamjatim.id All rights reserved.
Live