Ragamjatim.id

Ragamjatim.id

  • Home
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • RJ Radio
  • Indeks
  • e-Magazine
  • Pemerintahan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Seni Budaya
  • Sejarah
  • Kosakata
  • Puisi
  • Music
  • Film
  • Kultur
  • Wisata
  • Tips
  • Opini
  • Coretan
  • Rilis
  • Beranda
  • Pendidikan

Surabaya akan Terapkan Metode Pembelajaran Mendalam di Sekolah

Oleh Redaksi
Minggu, Februari 23, 2025
Surabaya akan Terapkan Metode Pembelajaran Mendalam di Sekolah

SURABAYA
– Pemkot Surabaya siap menerapkan metode pembelajaran mendalam atau deep learning di sekolah. Konsep ini sebagaimana tengah dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen) RI.

Sekretaris Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Putri Aisyah Mahanani, mengatakan bahwa konsep deep learning sebenarnya sudah berjalan di Surabaya melalui program Sekolahe Arek Suroboyo.

“Kalau deep learning di Kota Surabaya sebenarnya sudah melaksanakan. Di situ ada Mindful Learning, Meaningful Learning, dan Joyful Learning. Program Sekolahe Arek Suroboyo telah menerapkan prinsip tersebut dengan konsep Aman, Kreatif, Edukatif, dan Kegotong-royongan,” ujar Putri Aisyah, Minggu (23/2/2025).

Putri menjelaskan bahwa program ini telah menjadi bagian dari metode pembelajaran SD dan SMP di Kota Pahlawan. Terutama dalam membangun lingkungan belajar yang aman dan mendukung pembelajaran karakter.

“Kegotong-royongan itu adalah kolaborasi antara orang tua, sekolah, dan masyarakat untuk menciptakan anak-anak yang berkualitas,” ujarnya.

Meskipun secara prinsip Kota Surabaya telah menerapkan deep learning, Putri menyatakan bahwa Dispendik masih menunggu petunjuk teknis (Juknis) dari Kemdikdasmen terkait pelaksanaannya secara nasional.

“Cuma kan memang nanti ada misalnya Kemdikdasmen minta lebih dalam lagi, tinggal kita menambahkan apa. Cuma secara garis besar intinya sama,” jelasnya.

Terkait kesiapan tenaga pendidik, Putri memastikan bahwa guru-guru di Surabaya telah dibekali dengan pelatihan yang sesuai. Namun, salah satu tantangan yang dihadapi adalah kurangnya guru inklusi.

“Kemarin kita menambahkan pelatihan bagi guru inklusi karena semua sekolah negeri wajib menerima anak inklusi. Tujuannya agar mereka merasa nyaman dan bisa berbaur dengan anak normal, serta anak normal bisa memiliki empati lebih besar,” tuturnya.

Untuk menutupi kekurangan guru, Putri mengungkap bahwa Pemkot Surabaya hanya mengandalkan perekrutan melalui Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

“Kita tidak bisa menambah jumlah guru selain melalui CPNS dan PPPK, akhirnya kita melatih guru-guru yang ada agar lebih siap menangani anak-anak istimewa,” katanya.

Terkait sekolah pilot project yang akan menerapkan deep learning, Putri menegaskan bahwa pihaknya masih menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintah pusat.

“Kalau kita menunggu Juknisnya, semua masih menunggu, termasuk terkait penerimaan murid baru. Namun, pada intinya kami mendukung kebijakan ini,” ungkapnya.

Pihaknya juga mengharapkan adanya tambahan kuota guru dari pemerintah pusat. Sebab, setiap tahun, ada sekitar 300 guru SD-SMP di Surabaya yang purna atau pensiun. Hal ini seringkali tidak sebanding dengan jumlah guru yang masuk. “Walaupun ada PPPK, sebagian besar hanya mengganti status dari Guru Tidak Tetap (GTT) menjadi PPPK, bukan menambah jumlah guru baru,” jelasnya.

Untuk itu, pihaknya berharap guru yang pensiun dapat segera digantikan dengan jumlah yang sama atau lebih. Termasuk pula dengan kebutuhan tenaga pendidik khusus seperti untuk anak-anak inklusi.

“Harapan kita sejumlah yang keluar (pensiun) minimal ya masuknya sejumlah itu. Dan ada spesifikasi khusus, misalnya Guru Pendamping Khusus (GPK) benar-benar untuk anak-anak inklusi,” katanya.

Ia menambahkan bahwa dengan jumlah guru yang ideal, implementasi deep learning bisa lebih optimal. Terlebih SD dan SMP di Kota Surabaya telah menjalankan konsep pembelajaran tersebut.

“Insya Allah nanti bisa menyesuaikan dengan cepat. Kalau persiapan kita menunggu Juknis,” tukasnya. (*)
Tags:
  • Pendidikan
Bagikan:
Baca juga
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Berita terkait
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Berita terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Tampilkan Semua
Posting Komentar
Batal
Tag Popular
  • Flash News
  • Jawa Timur
  • Kultur
  • Opini
  • Pemerintahan
  • Sejarah
  • Seni Budaya
  • Tips
Most popular
  • Jenis Kelabang di Indonesia yang Berbahaya

    Kamis, Mei 01, 2025
    Jenis Kelabang di Indonesia yang Berbahaya
  • Terima Audiensi PWI, Ketua PMI Jatim H. Imam Utomo Relawan Harus Bersertifikat

    Kamis, Desember 11, 2025
    Terima Audiensi PWI, Ketua PMI Jatim H. Imam Utomo Relawan Harus Bersertifikat
  • Novita Hardini Janji Tingkatkan Kapasitas Pelaku Industri Kreatif Di Magetan

    Jumat, Desember 12, 2025
    Novita Hardini Janji Tingkatkan Kapasitas Pelaku Industri Kreatif Di Magetan
  • Buka Musda Golkar Magetan di Surabaya: Ali Mufthi, Harus Ada Ikhtiar dan Bermunajat dengan Sungguh-sungguh Agar Golkar Menjadi Besar

    Senin, Desember 08, 2025
    Buka Musda Golkar Magetan di Surabaya: Ali Mufthi, Harus Ada Ikhtiar dan Bermunajat dengan Sungguh-sungguh Agar Golkar Menjadi Besar
  • 10 Komunitas Anak Muda Kreatif di Surabaya, Beserta Kegiatan dan Tujuannya

    Jumat, Juli 25, 2025
    10 Komunitas Anak Muda Kreatif di Surabaya, Beserta Kegiatan dan Tujuannya
  • Gubernur Khofifah Sapa Pengungsi di Pidie Jaya, Salurkan Bantuan dan Pastikan Akan Kirim Relawan Medis dan Obat Obatan

    Minggu, Desember 07, 2025
    Gubernur Khofifah Sapa Pengungsi di Pidie Jaya, Salurkan Bantuan dan Pastikan Akan Kirim Relawan Medis dan Obat Obatan
  • Sukses Budidaya Kelabang Dengan mudah

    Minggu, September 29, 2024
    Sukses Budidaya Kelabang Dengan mudah
Ragamjatim.id
Copyright © 2025 Ragamjatim.id All rights reserved.
Live