Pesona yang Menyimpan Misteri: 7 Gunung Paling Angker di Pulau Jawa
0 menit baca
Ragamjatim.id – Pulau Jawa dikenal dengan gunung-gunungnya yang memikat pendaki dengan pemandangan luar biasa. Namun, di balik keindahan sunrise dan lautan awan, beberapa gunung menyimpan kisah mistis yang menjadi bagian dari cerita rakyat setempat. Mulai dari legenda penunggu gunung hingga kisah pendaki yang hilang secara misterius, inilah 7 gunung paling angker di Pulau Jawa yang masih menyimpan misteri hingga hari ini.
1. Gunung Lawu: Antara Legenda Prabu Brawijaya dan Suara Gamelan
Gunung Lawu, yang membentang di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur, lekat dengan cerita spiritual. Konon, puncak Lawu menjadi tempat moksa Prabu Brawijaya V. Tidak heran jika kawasan seperti Hargo Dalem dan Sendang Drajat menjadi lokasi semedi pada malam satu Suro.
Banyak pendaki mengaku mendengar suara gamelan saat malam, mencium aroma bunga misterius, hingga merasakan kehadiran sosok yang tak terlihat. Pendakian di Lawu bukan hanya soal fisik, tetapi juga mental, sebab mereka yang lalai adab dipercaya akan “diganggu” oleh penghuni ghaib Lawu.
2. Gunung Merapi: Penjaga Tanah Jawa dengan Misteri Pasar Bubrah
2. Gunung Merapi: Penjaga Tanah Jawa dengan Misteri Pasar Bubrah
Sebagai gunung api paling aktif di Indonesia, Gunung Merapi menyimpan kisah mistis tentang kerajaan ghaib yang dipimpin oleh sosok Mbah Petruk. Di jalur pendakian, terdapat kawasan Pasar Bubrah yang dikenal sebagai pasar ghaib, tempat makhluk halus melakukan aktivitas seperti manusia.
Pendaki sering mendengar suara gamelan atau keramaian padahal tidak ada siapa pun di sekitar mereka. Meski menantang dengan jalur pasir yang curam, aura mistis Merapi menjadi bagian dari daya tarik yang tak terpisahkan.
3. Gunung Salak: Kabut Tebal dan Hilangnya Pendaki
3. Gunung Salak: Kabut Tebal dan Hilangnya Pendaki
Gunung Salak di Jawa Barat sering dijuluki sebagai “gunung pemakan korban” karena banyaknya laporan pendaki yang hilang atau kecelakaan pesawat di sekitarnya. Jalur pendakian yang licin, curam, dan kabut yang tebal sering menjadi alasan logis, namun masyarakat sekitar meyakini adanya “ladang ghaib” yang dapat memindahkan jalur dan membuat pendaki tersesat meski mereka telah hafal jalur tersebut.
Tak jarang pendaki merasa seperti diawasi atau mendengar suara-suara aneh saat berada di kawasan puncak.
4. Gunung Slamet: Pintu Dua Alam yang Menyimpan Misteri
4. Gunung Slamet: Pintu Dua Alam yang Menyimpan Misteri
Sebagai gunung tertinggi di Jawa Tengah, Gunung Slamet terkenal dengan jalurnya yang panjang dan terjal. Masyarakat sekitar menyebut Slamet sebagai “pintu dua alam” yang menjadi jalur lintasan makhluk tak kasat mata.
Pendaki kerap mendengar suara gamelan atau langkah kaki yang mengikuti dari belakang. Kepercayaan masyarakat menekankan pentingnya menjaga tutur kata dan perilaku selama pendakian, agar tidak mengalami kejadian yang tak diinginkan di Gunung Slamet.
5. Gunung Arjuno: Gunung Ritual dengan Rombongan Ghaib
5. Gunung Arjuno: Gunung Ritual dengan Rombongan Ghaib
Gunung Arjuno di Jawa Timur bukan hanya dikenal dengan jalur pendakian yang menantang, tetapi juga dengan banyaknya situs petilasan seperti Eyang Abiyoso dan Eyang Sakri. Jalur pendakian via Lawang sering diceritakan sebagai jalur yang “ramai” pada malam hari oleh penampakan rombongan ghaib yang berjalan tanpa suara.
Tidak jarang pendaki mengalami peristiwa aneh seperti suara orang berbicara, aroma kemenyan, atau melihat sosok berpakaian putih yang hilang tiba-tiba.
6. Gunung Semeru: Keindahan Ranu Kumbolo yang Menyimpan Aura Mistis
6. Gunung Semeru: Keindahan Ranu Kumbolo yang Menyimpan Aura Mistis
Gunung Semeru, atap tertinggi Pulau Jawa, memiliki pesona yang luar biasa dengan danau Ranu Kumbolo sebagai salah satu spot terindah di jalur pendakian. Namun, kawasan ini juga dikenal angker, terutama pada malam hari.
Pendaki sering mendengar suara tangisan perempuan atau langkah kaki di sekitar danau. Selain itu, cerita tentang pendaki yang hilang secara misterius atau mengalami kesurupan di jalur pendakian menjadi bagian dari kisah mistis Semeru yang masih banyak dipercaya hingga kini.
7. Gunung Kawi: Pesugihan dan Ritual di Gunung yang Mistis
7. Gunung Kawi: Pesugihan dan Ritual di Gunung yang Mistis
Gunung Kawi di Jawa Timur dikenal sebagai tempat ritual pesugihan. Banyak orang dari berbagai daerah datang untuk melakukan ritual meminta kekayaan dengan syarat-syarat tertentu. Selain sebagai tempat ziarah, jalur pendakian Gunung Kawi juga dikenal memiliki banyak kisah penampakan makhluk tinggi besar, suara langkah kaki yang tidak diketahui asalnya, dan bau kemenyan yang muncul tiba-tiba.
Pendaki dan peziarah percaya bahwa penting untuk meminta izin secara batin kepada penunggu sebelum memulai pendakian.
Kenapa Gunung di Jawa Penuh Misteri?
Pulau Jawa memiliki tradisi spiritual dan cerita turun-temurun yang masih dipegang teguh hingga kini. Masyarakat Jawa percaya bahwa alam memiliki penunggunya masing-masing, dan manusia wajib menjaga etika saat berada di tempat-tempat yang dianggap sakral.
Kenapa Gunung di Jawa Penuh Misteri?
Pulau Jawa memiliki tradisi spiritual dan cerita turun-temurun yang masih dipegang teguh hingga kini. Masyarakat Jawa percaya bahwa alam memiliki penunggunya masing-masing, dan manusia wajib menjaga etika saat berada di tempat-tempat yang dianggap sakral.
Kisah-kisah mistis dari gunung-gunung ini menjadi pengingat tentang pentingnya rasa hormat kepada alam dan menjaga adab saat mendaki.
Apakah Kamu Siap Mendaki?
Gunung-gunung angker di Pulau Jawa tetap menjadi destinasi favorit para pendaki karena keindahan dan tantangan yang ditawarkan.
Apakah Kamu Siap Mendaki?
Gunung-gunung angker di Pulau Jawa tetap menjadi destinasi favorit para pendaki karena keindahan dan tantangan yang ditawarkan.
Namun, banyak yang percaya bahwa selama kamu menjaga sikap dan sopan selama pendakian, alam akan menjaga dan membimbingmu pulang dengan selamat.
Apakah kamu cukup berani untuk mendaki salah satu dari 7 gunung paling angker di Pulau Jawa ini?
Apakah kamu cukup berani untuk mendaki salah satu dari 7 gunung paling angker di Pulau Jawa ini?
