Ragamjatim.id

Ragamjatim.id

  • Home
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • RJ Radio
  • Indeks
  • e-Magazine
  • Pemerintahan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Seni Budaya
  • Sejarah
  • Kosakata
  • Puisi
  • Music
  • Film
  • Kultur
  • Wisata
  • Tips
  • Opini
  • Coretan
  • Rilis
  • Beranda
  • Alam
  • Budaya
  • Wisata

Gunung Lawu: Antara Legenda Prabu Brawijaya dan Suara Gamelan

Oleh Redaksi
Sabtu, Agustus 09, 2025
Gunung Lawu, yang berdiri gagah di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur, bukan hanya terkenal karena keindahan panoramanya, tetapi juga karena kisah mistis yang menyelimutinya. Dengan ketinggian 3.265 meter di atas permukaan laut, Lawu menjadi salah satu gunung yang paling sering dibicarakan oleh pendaki, spiritualis, hingga penikmat cerita legenda.

Ragamjatim.id
– Gunung Lawu, yang berdiri gagah di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur, bukan hanya terkenal karena keindahan panoramanya, tetapi juga karena kisah mistis yang menyelimutinya. Dengan ketinggian 3.265 meter di atas permukaan laut, Lawu menjadi salah satu gunung yang paling sering dibicarakan oleh pendaki, spiritualis, hingga penikmat cerita legenda.

Dari kisah Prabu Brawijaya V yang diyakini moksa di puncaknya, hingga suara gamelan misterius yang terdengar tanpa sumber jelas, Lawu menawarkan perpaduan antabudra pesona alam dan aura mistis yang memikat.

Artikel ini juga terhubung dengan bahasan 7 Gunung Paling Angker di Pulau Jawa yang mengupas misteri gunung-gunung lainnya di Pulau Jawa.

Sejarah dan Legenda Prabu Brawijaya V

Legenda Gunung Lawu tak lepas dari kisah Prabu Brawijaya V, raja terakhir Majapahit. Dalam tradisi lisan, diceritakan bahwa beliau memilih mengasingkan diri ke puncak Lawu untuk melakukan tapa brata hingga mencapai moksa (menghilang secara jasmani dan rohani).

Lokasi yang kini dikenal sebagai Puncak Hargo Dalem diyakini sebagai tempat terakhir beliau bersemayam. Karena itulah, puncak ini kerap menjadi tujuan ziarah dan lokasi ritual, terutama pada Malam 1 Suro atau pergantian tahun Jawa.

Suara Gamelan Misterius di Malam Hari

Salah satu fenomena paling terkenal di Gunung Lawu adalah suara gamelan yang konon terdengar di malam hari. Banyak pendaki yang mengaku mendengar alunan musik tradisional Jawa, lengkap dengan bunyi kenong, saron, dan gong, padahal di sekitar mereka hanya ada hutan dan tebing sunyi.

Masyarakat sekitar meyakini suara ini berasal dari kerajaan ghaib di Gunung Lawu. Ada pula yang percaya bahwa suara tersebut adalah tanda adanya ritual oleh makhluk tak kasat mata yang mendiami kawasan puncak.

Lokasi Mistis di Gunung Lawu

Beberapa titik di Lawu memiliki reputasi angker, di antaranya:
  • Hargo Dalem – Puncak yang menjadi pusat ziarah dan dipercaya sebagai lokasi moksa Prabu Brawijaya V.
  • Hargo Dumilah – Puncak tertinggi Lawu, sering diliputi kabut tebal meski cuaca cerah di sekitarnya.
  • Sendang Drajat – Sumber air suci yang diyakini memiliki energi spiritual.
Jalur Cemoro Sewu & Cemoro Kandang Dua jalur pendakian resmi yang masing-masing menyimpan kisah mistis tersendiri, seperti penampakan pendaki ghaib atau perubahan jalur secara misterius.

Tradisi dan Ritual di Gunung Lawu

Setiap tahun, terutama menjelang malam 1 Suro, ratusan orang mendaki Lawu untuk berziarah dan melakukan ritual. Prosesi biasanya melibatkan pembacaan doa, sesaji, hingga tabur bunga di puncak. Tradisi ini dilakukan bukan untuk memuja, tetapi sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur dan sejarah.

Ritual lain yang kerap dilakukan adalah tirakat di Sendang Drajat, di mana para peziarah meminum air sumber yang dipercaya membawa keberkahan dan keselamatan.

Pesan untuk Pendaki Gunung Lawu

Bagi yang ingin mendaki Lawu, ada beberapa hal yang selalu ditekankan oleh penduduk lokal:
  • Jaga sopan santun, baik dalam ucapan maupun perilaku.
  • Hormati tempat sakral, jangan merusak atau mengambil benda dari lokasi tersebut.
  • Patuhi jalur resmi untuk menghindari tersesat.
Siapkan fisik dan mental, karena pendakian Lawu bukan hanya tantangan fisik tetapi juga ujian psikologis bagi sebagian orang.

Pesona Alam yang Tak Terbantahkan

Meski dikenal angker, Gunung Lawu tetap menawarkan pesona alam luar biasa. Sunrise dari puncak menampilkan gradasi langit yang memukau, sementara padang sabana dan bunga edelweis di jalur pendakian menambah kesan magis. Di lerengnya, terdapat wisata kuliner khas seperti sego pecel dan wedang ronde yang bisa dinikmati pendaki selepas turun.

Hubungan Lawu dengan Dunia Penyiaran Lokal

Cerita mistis Gunung Lawu kerap dibahas di program-program radio daerah, termasuk yang mengudara lewat RJ Radio – RagamJatim.id. Banyak pendengar yang berbagi pengalaman mistis mereka melalui siaran malam, menjadikan kisah Lawu tetap hidup di tengah masyarakat.

Kesimpulan

Gunung Lawu adalah simbol pertemuan antara keindahan alam dan kekayaan budaya spiritual Jawa. Dari legenda Prabu Brawijaya V hingga misteri suara gamelan, Lawu menyimpan cerita yang memikat sekaligus menegangkan.

Bagi pendaki, Lawu mengajarkan pentingnya menghormati alam dan kearifan lokal. Sementara bagi penikmat kisah mistis, Lawu adalah panggung alami tempat legenda dan kenyataan bercampur.
Tags:
  • Alam
  • Budaya
  • Wisata
Bagikan:
Baca juga
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Berita terkait
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Berita terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Tampilkan Semua
Posting Komentar
Batal

Most popular
  • Kemeriahan Malam Tasyakuran HUT RI ke-80 di RT 009 RW 001 Kandangan, Benowo: Kebersamaan Warga dalam Semangat Kemerdekaan

    Sabtu, Agustus 16, 2025
    Kemeriahan Malam Tasyakuran HUT RI ke-80 di RT 009 RW 001 Kandangan, Benowo: Kebersamaan Warga dalam Semangat Kemerdekaan
  • 10 Rekomendasi Film Hollywood 2025 yang Wajib Ditonton

    Jumat, Agustus 01, 2025
    10 Rekomendasi Film Hollywood 2025 yang Wajib Ditonton
  • Candi Plaosan: “Taj Mahal” untuk Ratu Borobudur & Saksi Nikah Beda Agama Tertua Nusantara

    Selasa, Agustus 12, 2025
    Candi Plaosan: “Taj Mahal” untuk Ratu Borobudur & Saksi Nikah Beda Agama Tertua Nusantara
  • JFC 2025 Pagelaran Terbesar Sepanjang Sejarah, Perkuat Identitas Jember Dimata Dunia.

    Senin, Agustus 11, 2025
    JFC 2025 Pagelaran Terbesar Sepanjang Sejarah, Perkuat Identitas Jember Dimata Dunia.
  • Gunung Lawu: Antara Legenda Prabu Brawijaya dan Suara Gamelan

    Sabtu, Agustus 09, 2025
    Gunung Lawu: Antara Legenda Prabu Brawijaya dan Suara Gamelan
  • Bagaimana iPhone Mengubah Dunia: Dari Inovasi Teknologi hingga Gaya Hidup Modern

    Kamis, Juli 31, 2025
    Bagaimana iPhone Mengubah Dunia: Dari Inovasi Teknologi hingga Gaya Hidup Modern
Ragamjatim.id
Copyright © 2025 Ragamjatim.id All rights reserved.
Live