Ragamjatim.id

Ragamjatim.id

  • Home
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • RJ Radio
  • Indeks
  • e-Magazine
  • Pemerintahan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Seni Budaya
  • Sejarah
  • Kosakata
  • Puisi
  • Music
  • Film
  • Kultur
  • Wisata
  • Tips
  • Opini
  • Coretan
  • Rilis
  • Beranda
  • Budi daya
  • Ekonomi

Potensi Budidaya Ikan Gabus Mulai Diminati

Oleh Redaksi
Rabu, April 09, 2025
Potensi Budidaya Ikan Gabus Mulai Diminati

Ragamjatim.id
- Budidaya ikan gabus semakin menarik minat banyak orang sebagai peluang bisnis yang menjanjikan. Selain dari permintaan pasar yang kian meningkat, ikan gabus juga terkenal memiliki kandungan gizi yang sangat tinggi.

Salah satu keunggulan utama adalah kandungan albumin yang tinggi, yang diyakini dapat mempercepat proses penyembuhan luka. Ikan gabus atau Channa striata merupakan spesies ikan air tawar yang mudah dibudidayakan karena kemampuannya beradaptasi dengan baik terhadap berbagai kondisi lingkungan, termasuk yang kurang ideal.

Permintaan ikan gabus yang tinggi di pasar didorong oleh beberapa faktor, termasuk rasa dagingnya yang lezat, nilai gizinya yang tinggi, daya tahan ikan selama proses transportasi, dan harga jual yang cenderung stabil.

Hal tersebut menjadikan budidaya ikan gabus pilihan menarik, bahkan bagi pemula. Menariknya, usaha ini bisa dimulai dari rumah dengan lahan yang tidak terlalu besar, seperti menggunakan kolam terpal sebagai media budidaya.

Menurut buku Chana Si Gabus Hias, di Indonesia, ada beberapa jenis ikan gabus yang sering dibudidayakan. Yang paling umum ditemui adalah Channa striata atau gabus lokal yang terkenal di kalangan masyarakat.

Selain itu, terdapat juga Channa micropeltes atau toman yang lebih besar dan lebih agresif, serta Channa gachua yang berukuran kecil dan cocok untuk kolam berukuran terbatas. Dengan prospek yang menjanjikan dan modal yang relatif terjangkau, budidaya ikan gabus patut dipertimbangkan bagi siapa pun yang ingin terjun ke dunia perikanan.

Langkah-Langkah Budidaya Ikan Gabus:

1. Persiapan Kolam
Kolam adalah tempat utama bagi pertumbuhan ikan. Terdapat tiga jenis kolam yang biasa digunakan, yaitu:
  • Tanah: alami dan mampu menghasilkan pakan alami dari organisme liar.
  • Terpal: praktis, murah, cocok untuk pemula.
  • Beton: lebih mahal, tetapi tahan lama dan mudah dibersihkan.
Bagi pemula, kolam terpal adalah pilihan terbaik.

Sebelum digunakan, isi kolam dengan air dan biarkan selama 3-5 hari agar lumut dan mikroorganisme berkembang sebagai pakan alami.

Isi air setinggi 60-100 cm. Periksa pH air (ideal: 4-9) dan suhu (ideal: 26-30°C).

2. Pemilihan Bibit dan Proses Pemijahan
Pilih indukan jantan dan betina yang sehat dan aktif.

Ciri-ciri indukan:
  • Jantan: kepala oval, warna tubuh lebih gelap, lubang genital kemerahan.
  • Betina: kepala bulat, tubuh lebih cerah, perut mengandung telur.
Proses pemijahan bisa dilakukan di kolam terpisah dengan sirkulasi air yang baik. Setelah 3-4 hari, indukan betina dapat menghasilkan ribuan telur. Telur akan menetas dalam waktu 1-2 hari.

3. Perawatan Larva dan Penebaran Benih.
Larva ikan gabus tidak perlu diberi makan selama 2 hari pertama karena masih memiliki cadangan makanan. Setelah itu, berikan pakan berupa artemia atau infusoria sebanyak 3 kali sehari.

Burayak Ikan Gabus

Setelah berumur 10-14 hari, larva bisa ditebar ke kolam pembesaran. Penebaran benih sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari untuk menghindari stres akibat suhu ekstrem.

4. Pemberian Pakan Rutin dan Pengendalian Hama
Ikan gabus adalah predator, sehingga mereka memerlukan asupan protein tinggi.

Pakan bisa berupa:
  • Pelet khusus ikan predator.
  • Ikan kecil atau rucah.
  • Cacing tanah/sutra.
  • Keong sawah.
  • Usus ayam.
Pemberian pakan dilakukan 3 kali sehari, sebanyak 3-5% dari berat total ikan. Lakukan pengecekan berat ikan setiap 2 minggu agar takaran pakan tepat.

Selain itu, pencegahan hama dan penyakit perlu dilakukan dengan rutin mengganti air dan memberikan suplemen organik.

Jika ada ikan yang tampak sakit, segera pisahkan ke kolam isolasi.

5. Panen dan Penyortiran
Ikan gabus dapat mulai dipanen setelah berumur 5-6 bulan, tergantung pada pertumbuhannya.

Panen bisa dilakukan bertahap sesuai dengan permintaan pasar. Sebelum panen, lakukan penyortiran.

Pisahkan ikan besar dan kecil agar tidak saling memangsa, karena ikan gabus memiliki sifat kanibal saat kekurangan pakan.(*)
Tags:
  • Budi daya
  • Ekonomi
Bagikan:
Baca juga
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Berita terkait
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Berita terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Tampilkan Semua
Posting Komentar
Batal

Most popular
  • Kemeriahan Malam Tasyakuran HUT RI ke-80 di RT 009 RW 001 Kandangan, Benowo: Kebersamaan Warga dalam Semangat Kemerdekaan

    Sabtu, Agustus 16, 2025
    Kemeriahan Malam Tasyakuran HUT RI ke-80 di RT 009 RW 001 Kandangan, Benowo: Kebersamaan Warga dalam Semangat Kemerdekaan
  • Light UP The Dream, Karyawan PLN Bergerak Bersama Dalam Penyalaan Listrik Serentak Terangi Negeri Wujudkan Rakyat Sejahtera

    Kamis, Agustus 21, 2025
    Light UP The Dream, Karyawan PLN Bergerak Bersama Dalam Penyalaan Listrik Serentak Terangi Negeri Wujudkan Rakyat Sejahtera
  • 10 Rekomendasi Film Hollywood 2025 yang Wajib Ditonton

    Jumat, Agustus 01, 2025
    10 Rekomendasi Film Hollywood 2025 yang Wajib Ditonton
  • Madu Klanceng, Emas Cair dari Kaki Semeru

    Kamis, Agustus 21, 2025
    Madu Klanceng, Emas Cair dari Kaki Semeru
  • Pasar Lawas Tempeh Tengah Hidupkan Kuliner Tradisi

    Kamis, Agustus 21, 2025
    Pasar Lawas Tempeh Tengah Hidupkan Kuliner Tradisi
  • Candi Plaosan: “Taj Mahal” untuk Ratu Borobudur & Saksi Nikah Beda Agama Tertua Nusantara

    Selasa, Agustus 12, 2025
    Candi Plaosan: “Taj Mahal” untuk Ratu Borobudur & Saksi Nikah Beda Agama Tertua Nusantara
Ragamjatim.id
Copyright © 2025 Ragamjatim.id All rights reserved.
Live